Iyan menyebut, dalam kegiatan Gebyar Diskon Pupuk ini para petani bisa membeli dengan harga diskon sebanyak 40 persen dari harga normal.
Hal ini juga untuk mendorong petani agar segera melakukan penebusan pupuk, termasuk dengan menyediakan pupuk non-subsidi dengan harga terjangkau.
“Harga yang biasa petani beli di tingkat kios adalah Rp 450 ribu, hari ini kita berikan diskon 40 persen sehingga pupuk ini menjadi Rp 275 ribu,” tambahnya.
Adapun dalam pendistribusiannya, kata Iyan, PT Pupuk Indonesia memberikan sebanyak 4000 kupon kepada Dinas Pertanian kota/kabupaten dan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) agar bisa terbagi ke petani.
“Sedangkan untuk 1000 nya lagi, kami siapkan di hari ini apabila ada petani yang belum mendapatkan kupon bisa langsung datang ke tempat ini,” jelas Iyan.
Terkait stok pupuk sendiri di wilayah Bandung Raya, Iyan mengungkap bahwa pemerintah telah mengalokasikan pupuk urea sebanyak 18.000 ton dan untuk NPK sebanyak 10.000 ton untuk satu tahun.
“Sebetulnya pembagian hari ini untuk wilayah Kabupaten Bandung, Sumedang hingga perbatasan Garut,” pungkasnya.