JABAR EKSPRES – Pelaku UMKM optimistis tahun 2024 prospek usahanya masih bagus. Hal tersebut tercermin dari Survei Kegiatan Usaha dan Sentimen Bisnis UMKM BRI yang dilakukan oleh BRI Research Institute, dimana Indeks Ekspektasi Bisnis UMKM yang tetap di level yang tinggi (128,7).
Dibandingkan dengan kuartal sebelumnya optimisme tersebut kembali menguat. Kondisi ini didorong sejumlah hal antara lain musim kemarau panjang diperkirakan akan berakhir, awal musim panen raya tanaman bahan makanan di beberapa sentra produksi, dan daya beli masyarakat yang tetap terjaga baik.
Sejalan dengan bisnis UMKM yang berekspansi, maka sentimen pebisnis UMKM terhadap perekonomian dan usaha secara umum tetap baik. Hal ini tercermin pada Indeks Sentimen Bisnis (ISB) UMKM Q4-2023 yang berada pada level 117,0, sedikit menurun dari kuartal sebelumnya 117,4.
Dilihat dari komponen penyusunnya, Indeks Ekspektasi berada pada zona optimis, yaitu di level 141,7 dan meningkat dari kuartal sebelumnya. Sementara itu, Indeks Situasi Sekarang menurun ke level 92,3 dan lebih rendah dari Q3-2023. Meski demikian, level ISB masih diatas 100 yang mengindikasikan optimisme pelaku UMKM terhadap kondisi ekonomi dan bisnis secara umum, serta prospeknya ke depan tetap tinggi.
BACA JUGA: Begini Cara Pakai Keistimewaan Kredit BRI World Access untuk ke Luar Negeri
Sejalan dengan kondisi bisnis UMKM yang masih ekspansi dan adanya ekspektasi pebisnis UMKM terhadap prospek perekonomian yang semakin baik, pebisnis UMKM pun memberikan penilaian yang semakin tinggi terhadap kemampuan pemerintah dalam menjalankan tugas-tugas utamanya.
Hal ini tercermin pada Indeks Kepercayaan Pelaku UMKM kepada Pemerintah (IKP) yang naik ke level 134,5 pada Q4-2023. Dilihat dari komponen penyusunnya, pebisnis UMKM memberikan penilaian tertinggi terhadap kemampuan pemerintah menciptakan rasa aman dan tenteram (indeks terkait 153,2) serta menyediakan dan merawat infrastruktur (indeks terkait 148,3). Sedangkan penilaian terendah diberikan oleh pelaku UMKM terhadap kemampuan pemerintah menstabilkan harga barang dan jasa, namun indeksnya tetap diatas 100. Semua komponen penyusun IKP meningkat, dengan kenaikan terbesar terjadi pada komponen yang menyatakan kemampuan pemerintah menciptakan rasa aman dan tenteram (menguat 7,5 poin), dan diikuti komponen yang menyatakan kemampuan pemerintah menyediakan dan merawat infrastruktur (menguat 7,3 poin).