JABAR EKSPRES – Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo – Gibran Jabar Ridwan Kamil turut menyapa jamaah salawatan di Lapangan Tegallega, Kota Bandung, Jumat (26/01). Dalam kesempatan tersebut, Dia mengajak untuk tidak buta politik.
Mantan Gubernur Jawa Barat itu menguraikan, sebagai manusia jangan sampai buta politik. “Karena buta yang paling parah adalah buta politik,” tutur pria yang akrab disapa Kang Emil itu.
Kang Emil melanjutkan, politik cukup menjadi penentu dalam kehidupan. “Politik yang menentukan harga beras, politiklah yang menentukan pendidikan, politiklah yang menentukan harga BBM, politiklah yang menentukan harga minyak goreng,” cetusnya di hadapan ribuan jamaah sholawat bertajuk Menyambut Kemenangan Prabowo Gibran Damai Indonesiaku itu.
BACA JUGA: Perjuangan Rohmansyah Pemilik Kopi Magma di Tengah Persaingan Bisnis
Dalam kesempatan itu, Kang Emil juga menyampaikan segudang keberhasilan saat memimpin Jawa Barat. Utamanya berbagai program yang pro umat muslim. Di antaranya capaian program Satu Desa Satu Hafiz (Sadesha), dan One Pesantren One Prodct (OPOP). “Saya laporkan sebanyak 5.300 desa telah memilik penghafal. OPOP agar ekonomi keumatan meningkat,” katanya.
Ia berharap berbagai program keumatan itu dapat dilanjutkan di tingkat nasional di bawah kepemimpinan Prabowo Gibran. Memurut Emil, pasangan Prabowo Gibran adalah yang paling jelas dan kongkrit untuk melanjutkan ke kemajuan.
Kang Emil mengajak kepada masyarakat untuk berbondong-bondong ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 14 Februari nanti. Masyarakat perlu ikut mengambil andil dalam tanggung jawab 5 tahun sekali sebagai warga negara. Dan pastinya untuk membawa Indonesia ke kemajuan. “Sampaikan ke semua tetangga, saudara. Dan mantan – mantanya juga boleh dihubungi,” ucapnya.
Malam itu, Sholawat di Lapangan Tegallega tersebut dipimpib dua mubaliq kondang. Yakni Habib Zaidan bin Haidar bin Yahya dan Habib Anis bin Haidar bin Yahya.(son)