JABAR EKSPRES – Direktur Umum Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Otto Iskandar (Otista) Yani Sumpena menyampaikan permintaan maaf atas kejadian viral yang terjadi kemarin atas kurangnya pelayanan terhadap pasien yang dilakukan oleh RSUD Otista
Menurutnya, dalam kejadian tersebut pihaknya tak menampik semua yang terjadi, bahkan kedepannya akan terus melakukan perbaikan terkait sistem pelayanan.
“Terkait adanya kejadian viral kemarin, intinya kami seluruh civitas RSUD Otista mohon maaf apabila ada ketidaknyamanan. Insyaallah kami akan terus memperbaiki sistem pelayanan yang ada di kami,” ujar Yani saat ditemui usai menggelar Press Conference di RSUD Otista Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (26/1/2024).
Yani menjelaskan, pada saat kejadian pihaknya juga langsung merespon dengan melakukan klarifikasi di akun media sosial RSUD.
Terkait semua kesalahan yang telah dilakukan, pihaknya juga menerima semua kritikan yang masuk khususnya agal pelayanan di RSUD Otosta semakin baik.
“Terkait prosedur baik itu BPJS, dan sebagainya. Intinya kami siap mendapatkan koreksi dari semua pihak. Supaya kita bisa lebih baik lagi apabila ada koreksi dari pihak pasien,” jelasnya.
Selain itu Yani menyebut, saat ini baik pegawai dan staff semua dilakukan intropeksi internal sambil terus melakukan investigasi terkait pelayanan yang dirasa sangat kurang oleh salah satu pasien yang datang ke RSUD nya.
BACA JUGA: Ngaku Dapat Pelayanan Buruk, Curhatan Pasien RSUD Otista Soreang Viral di Media Sosial
“Jadi setelah adanya kejadian itu kita juga intropeksi ke internal. Terus melakukan investigasi internal. Salah satu petugas kami coba tarik dulu. Karena memang ada kejadian itu kami akui juga,” tuturnya.
“Sehingga mudah-mudahan memberikan efek jera ke semua pihak, terutama ke semua temen-temen layanan. Bahwa harus tetap melayani meskipun kondisi psikologis kurang enak. Ya tetap harus melayani dengan rambu-rambu,” lanjutnya.
Adapun untuk staff yang melakukan pelayanan kurang baik, saat ini kata Yani pihaknya sudah melakukan hukuman dengan memberhentikannya sementara waktu.
“Iya kita coba off kan sementara. Untuk berikutnya kita akan coba diarahkan ditempatkan dimana. Kami juga harus tetap berlaku adil, jasa-jasa beliau juga banyak terhadap rumah sakit. Banyak juga yang mensupport dari luar kepada beliau. Sehingga akan kami arahkan ke tempat mana. Mungkin tidak langsung di pelayanan, mungkin bisa di office, atau dimana lah,” ungkapnya.