JABAR EKSPRES – Salah satu pasien dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Otto Iskandar (Otista) Soreang, Kabupaten Bandung mengaku mengalami pelayanan yang kurang mengenakan hingga viral di media sosial.
Wanita dengan akun TikTok Chareesa30, membagikan pengalaman tidak menyenangkan itu pada Rabu (23/1). Dalam unggahanya, Dia menyayangkan pelayanan dari pihak rumah sakit..
“Teruntuk staff-staff yang kerja ibu-ibu yang budiman tolong kalian ini dibayar dan berhadapan dengan orang-orang sakit. Mereka butuh kalian, tanpa kalian sadari dengan kalian bersikap ketus dan tidak profesional masyarakat yang niatnya punya harapan untuk sembuh jadi nambah penyakit hati dengan datang kesini,” tulisnya dalam foto di akun Tiktoknya.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama RSUD Otista Soreang, Yani Sumpena membenarkan adanya kejadian tersebut.
Menurutnya, saat ini pihaknya sedang melakukan rapat dan penelusuran terkait hal ini.
“Sebenarnya ini kita sedang rapatkan dan telusuri kejadian tersebut,” ujar Yani saat dihubungi, Rabu (24/1/2024).
Yani menambahkan, selain rapat pihaknya juga sudah melakukan pemanggilan terhadap pasien tersebut untuk memberikan keterangan lebih jelas atas kasus yang terjadi.
“Untuk orangnya kita sudah datangin cuman kebetulan orangnya lagi kerja kita juga pengen tau apa yang terjadi supaya kita ada tindak lanjut ke dia seperti apa sih kelemahan dari kita. Namanya pelayanan dia puas kita juga puas,” katanya
Yani menjelaskan, dalam peristiwa itu, pihaknya melihat jika pasien tersebut bukan pasien gawat darurat. Ketika datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) pihaknya menyuruh agar pasien di arahkan ke Poliklinik.
“Untuk sementara ya itu tentunya dia bukan pasien gawat darurat, datang ke IGD kemudian kita arahkan ke poliklinik itu yang terjadi. Kalau memang tidak darurat itu diarahkan ke poliklinik. Jadi kalau IGD memang yang dsrurat yang memang perlu ditangani,” jelasnya.
Dalam rapat tersebut, Yani juga akan melakukan evaluasi terkait pelayanan rumah sakit, dan terus melakukan perbaikan khususnya dalam sistem pelayanan.
“Nah ini juga sekalian untuk perbaikan kedalam juga kalau ada hal-hal yang kurang berkenan. Saya tidak bicara bahwa ada atau tidak ada kita klarifikasi lah gitu,” tuturnya.