JABAR EKSPRES – Merkuri merupakan sebuah unsur kimia yang memiliki beberapa dampak bahaya pada organ tubuh, salah satunya pada kulit.
Jika kamu menyentuh produk yang mengandung merkuri, pastikan untuk menggunakan peralatan pelindung pribadi, seperti sarung tangan dan jaket pelindung. Selain itu pastikan juga untuk menghindari kontak kulit langsung dengan merkuri. Jika terjadi kontak, segera bersihkan area yang terkena dengan sabun dan air.
Penting untuk selalu menjaga keselamatan dan mengurangi risiko paparan merkuri melalui kulit.
BACA JUGA: Ketahui Dampak Bahaya Penggunaan Merkuri Bagi Kesehatan Mata!
Bahaya Penggunaan Merkuri pada Kulit
Berikut ini terdapat beberapa bahaya yang perlu diketahui akibat penggunaan merkuri pada kulit, antara lain:
- Penyerapan Melalui Kulit
Merkuri dapat diserap oleh kulit, oleh sebab itu, jika terpapar pada kulit, terutama pada luka atau area kulit yang rusak, merkuri dapat masuk ke dalam tubuh dan mencapai aliran darah.
- Toksikologi Sistemik
Penyerapan merkuri ke dalam tubuh dapat menyebabkan bahaya seperti keracunan sistemik. Di mana merkuri mempengaruhi berbagai organ dan sistem, termasuk sistem saraf, ginjal, dan sistem kardiovaskular.
- Iritasi dan Dermatitis
Merkuri dapat menyebabkan bahaya seperti iritasi pada kulit, menyebabkan dermatitis atau peradangan kulit. Kulit yang terkena merkuri dapat menjadi kemerahan, gatal, hingga kemungkinan mengalami eksim.
BACA JUGA: Centella Asiatica, Jenis Tanaman Herbal yang Bermanfaat Bagi Kesehatan Kulit!
- Reaksi Alergic
Beberapa orang dapat mengalami reaksi alergi terhadap merkuri. Hal tersebut menyebabkan adanya pembengkakan, kemerahan, dan gatal pada kulit.
- Perubahan Pigmen Kulit
Prolonged atau tingkat paparan tinggi terhadap merkuri dapat menyebabkan adanya perubahan pigmen pada kulit, yang dapat menghasilkan bercak-bercak atau warna kulit yang tidak merata.
- Efek Karsinogenik pada Kulit
Merkuri organik, seperti metilmerkuri, memiliki potensi karsinogenik dan teratogenik. Paparan terhadap merkuri organik pada kulit sangat berbahaya karena dapat meningkatkan risiko kanker dan memengaruhi perkembangan janin pada wanita hamil.
- Efek pada Sistem Saraf
Peningkatan kadar merkuri dalam tubuh, seperti paparan terhadap kulit, dapat menyebabkan efek neurotoksik, seperti gangguan kognitif, tremor, hingga gangguan motorik.