Menurut model tersebut, jika Anda dapat menggambarkan diri Anda sebagai orang yang hangat, misalnya, tidak kompetitif dan ramah, orang akan merasa mereka dapat mempercayai Anda.
Jika Anda tampak kompeten, misalnya, jika Anda memiliki status ekonomi atau pendidikan yang tinggi, mereka lebih cenderung menghormati Anda.
Psikolog Harvard Amy Cuddy mengatakan penting untuk menunjukkan kehangatan terlebih dahulu baru kemudian kompetensi, terutama dalam lingkungan bisnis.
Baca Juga:Sinopsis Film Blood Father, Kisah Pengorbanan Ayah dalam Dunia KriminalSinopsis Film 300: Kisah Legenda Pahlawan Sparta Yunani
“Dari sudut pandang evolusi,” tulis Cuddy dalam bukunya Presence , “lebih penting bagi kelangsungan hidup kita untuk mengetahui apakah seseorang layak kita percayai.”
- Sentuh mereka dengan santai
Sentuhan subliminal terjadi ketika Anda menyentuh seseorang dengan sangat halus sehingga mereka hampir tidak menyadarinya.
Contoh umum adalah menepuk punggung seseorang atau menyentuh lengannya, yang dapat membuat orang tersebut merasa lebih hangat terhadap Anda.
Dalam sebuah penelitian di Perancis, pria muda berdiri di sudut jalan dan berbicara dengan wanita yang lewat.
Ternyata, para pramusaji tersebut mendapat tip yang jauh lebih besar dibandingkan pramusaji yang tidak menyentuh pelanggannya.
- Tersenyumlah
Dalam sebuah penelitian di University of Wyoming, hampir 100 wanita sarjana melihat foto wanita lain dalam salah satu dari empat pose, tersenyum dalam posisi tubuh terbuka, tersenyum dalam posisi tubuh tertutup, tidak tersenyum dalam posisi tubuh terbuka, atau tidak, tersenyum dalam posisi tubuh tertutup.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita dalam foto tersebut paling disukai ketika dia sedang tersenyum, terlepas dari posisi tubuhnya.
Baca Juga:Jadwal Bioskop Trans TV Malam ini 22 Januari 2024, Tayang Film 300Kartu Prakerja Gelombang 63 Dibuka, Insentif Masih Rp4,2 Juta?
Baru-baru ini, para peneliti di Universitas Stanford dan Universitas Duisburg-Essen menemukan bahwa siswa yang berinteraksi satu sama lain melalui avatar merasa lebih positif terhadap interaksi tersebut ketika avatar tersebut menunjukkan senyuman yang lebih lebar.