Revitalisasi Air Bersih Kota Cimahi, Anggaran Rp2,6 M Disalurkan untuk 673 Rumah

JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota Cimahi telah melaksanakan pembangunan infrastruktur jaringan pipa dan penyambungan air bersih di RW 09 dan RW 18, Kelurahan Cigugur Tengah, dengan total 673 sambungan rumah, pada Jumat, 19 Januari 2024.

Biaya proyek tersebut mencapai Rp. 2.691.612.152 miliar dan dibiayai sepenuhnya oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Cimahi.

Sekretaris Daerah Kota Cimahi, Dikdik S. Nugrahawan, mengatakan, air minum adalah kebutuhan pokok untuk kelangsungan hidup manusia. Dia menyoroti ketersediaan air yang melimpah, penting bagi masyarakat saat ini untuk memastikan keberlanjutan pasokan air.

“Faktanya per hari ini tidak semua wilayah di kota cimahi mendapatkan air yang cukup bersih,” ucaonya pada wartawan.

Tentu menurut Dikdik, hal ini menjadi perhatian bersama untuk memastikan distribusi air bersih merata, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesehatan masyarakat.

“Sebagai upaya pencakupan air minum, pemerintah kota Cimahi terus melakukan penambahan kapasitas pengolahan air minum dari span existing, dan mudah-mudahan ini bisa mencapai 30 liter per detik,” ungkapnya.

Sementara menurut Pj Wali Kota Cimahi, pemasangan sambungan air minum di Kelurahan Cigugur Tengah, RW 09 dan RW 18, merupakan bagian dari program perluasan akses air bersih ke rumah penduduk.

“Yang kita lakukan ini adalah untuk meningkatkan sambungan rumah, jadi oleh karena itu yang sudah kita lakukan ini tidak lain agar masyarakat terhadap air bersih atau air minum semakin meningkat, dan lebih pada itu untuk kesejahteraan masyarakat dan kesehatan masyarakat disini,” jelas Dicky.

Saat ini, Dicky menuturkan sedang dilakukan upaya di lokasi tersebut, dan beberapa tempat lainnya sudah ditentukan untuk kegiatan serupa. Pihaknya akan terus mengintensifkan upaya ini, mengingat Cimahi masih sangat bergantung pada input dari Sungai Cimahi yang berada di Citeureup.

“Jadi Citeureup diintek kita dari sumber sungai Cimahi, dan itu sampai sekarang kurang lebih 30 ribu sambungan rumah yang bisa dilayani,” jelasnya.

Sebagai hasilnya, jumlah rumah di Cimahi yang sebelumnya sekitar 60 ribu, kini telah meningkat menjadi sekitar 90 ribu secara individual. Sisa 30 ribu rumah dari total sekitar 120 ribu rumah di wilayah tersebut diharapkan dapat diperoleh dari sumber lain.

Writer: Firman Satria

Tinggalkan Balasan