JABAR EKSPRES – Jajaran pimpinan Trisakti Institute of Tourism mengunjungi Integrated Waste Management (IWM) milik Taman Safari Bogor, Jumat (19/1/2024). Kunjungan yang dipimpin langsung Rektor Trisaksi Institute of Tourism, Fetty Asmaniati ini dimaksudkan untuk membuka kerja sama dengan Taman Safari Bogor.
Baca Juga: Stok Pupuk Subsidi Capai 200 Persen, Pupuk Indonesia Siap Penuhi Kebutuhan Petani Di Musim Tanam I
“Kunjungan ini kami maksudkan untuk membuka berbagai peluang kerja sama dengan Taman Safari Bogor. Taman Safari Indonesia menjadi rujukan praktik Kampus Merdeka kami, khususnya untuk Tridarma perguruan tinggi,” ungkap Rektor Trisaksi Institute of Tourism, Fetty Asmaniati, di sela kunjungan di IWM Taman Safari Bogor, Jumat (19/1/2024).
Fetty mengatakan beberapa peluang kerja sama yang akan dilakukan Trisakti Institute of Tourism dengan Taman Safari Bogor di antaranya program internship (magang) mahasiswa tingkat akhir, kolaborasi event dan guest lecturer (dosen tamu).
“Kami sangat menantikan kesediaan praktisi-praktisi Taman Safari Bogor untuk turut membantu pengajaran di kampus Trisakti. Terlebih, saat ini konsep Kampus Merdeka ini sangat memungkinkan untuk sharring ilmu praktisi dengan perguruan tinggi,” kata Fetty.
Fetty sengaja mengunjungi IWM di Taman Safari Bogor karena konsep yang ditawarkan sangat unik dan satu-satunya di Indonesia.
“Ini bisa jadi rintisan konsep 3R di semua industri wisata di Indonesia. Ini patut diapresiasi, terlebih targetnya adalah zero persen residu sampah,” tandas Fetty.
Kunjungan ini diterima langsung oleh General Manager Taman Safari Bogor, Lies Yuwati bersama jajaran. Selain sharring ilmu dan berbagi pengalaman, jajaran Taman Safari Bogor dan Trisakti Insitute of Tourism juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan civitas akademika, khususnya kampus yang bergerak di bidang hospitality dengan industri wisata.
Public Relation Taman Safari Bogor, Yuska Apitya, menyambut baik komitmen Trisaksi Institute of Tourism untuk berkolaborasi dan bekerja sama dengan Taman Safari Bogor. Kolaborasi ini kami harap bisa membawa manfaat bagi keduanya. Terlebih industri wisata di Indonesia saat ini sedang menjadi perhatian Dunia.
“Ini potensi besar yang harus kita tingkatkan bersama,” ungkapnya di sela kunjungan ke IWM, Jumat (19/1/2024).