Diskusi FGD Citereup: Fokus Atasi Banjir dan Identifikasi Rumah Potensial Roboh

JABAR EKSPRES  – Diskusi FGD di kelurahan Citeureup difokuskan pada penanggulangan banjir. Kejadian banjir kemarin meninggalkan dampak serius bagi penduduk setempat, dengan beberapa warga mengalami kerusakan benteng dan bahkan rumah mereka hancur.

Setelah melakukan inventarisasi, pihak Kelurahan Citeureup berhasil mengidentifikasi rumah-rumah yang berpotensi roboh. Data ini telah disampaikan kepada dinas terkait melalui usulan resmi dari pihak kelurahan Citeureup.

“Dan Alhamdulillah ketika ada musibah terjadi di kelurahan Citeureup, rumah-rumah yang berpotensi roboh itu sudah terdata,” ungkap Lurah Citeureup, Rusli Sudarmadi saat ditemui Jabar Ekspres, Jumat 19 Januari 2024.

Rusli menjelaskan, ketika terjadi musibah, data segera masuk, dan dinas langsung melaksanakan penetrasi untuk eksekusi.

Pada tahun 2023, lebih dari seratus rumah dilaporkan memiliki potensi roboh berdasarkan data. Secara progresif, instansi terkait berhasil mengusulkan penanganan melalui berbagai tingkatan pemerintahan, mulai dari tingkat kota dan APBD, hingga tingkat provinsi dan pusat.

“Alhamdulillah saya sudah masuk, termasuk untuk tahun 2024. Kita sudah mendata, jadi usulan dari kami semua di tahun 2023 terealisasi sisanya menyusul di tahun 2024,” terang Rusli.

Prioritas utama di Kelurahan Citeureup adalah menangani banjir, yang dibahas secara mendalam pada Forum Group Discussion (FGD). Dalam pertemuan tersebut, penanganan banjir diposisikan sebagai skala prioritas yang harus diatasi.

“Kemudian juga penanganan sampah, karena banjir itu salah satu faktor penunjang terjadi banjir adalah sampah,” kata Rusli.

“Jadi di bidang fisik itu, diusulkan untuk penanganan sampah untuk menangani banjir,” pungkasnya. (Mong)

Writer: Firman Satria

Tinggalkan Balasan