JABAR EKSPRES – Guna mewujudkan kawasan Bandung Technopolis dan Kawasan Strategis Kota Pusat Pelayanan Kota (KSK PPK) di wilayah Gedebage. Ragam pembangunan masif dilakukan di daerah tersebut.
Namun, imbas hal tersebut, warga mengeluhkan aktifitas pembangunan kerap menyebabkan banjir. Enung asal Rancapacing menyebutkan, sering kali akses jalan terputus akibat masalah ini.
“Biasanya akses jalan yang banjir itu di kawasan perumahan yang menuju ke Al Jabbar dari Rancapacing. Itu bener bener gak bisa dilewatin,” ujar Nung sapaan akrabnya kepada Jabar Ekspres, Jumat (19/1)
Disisi lain, kawasan perumahan besar yang sedikit lebih tinggi dari pemukiman warga, diakuinya kerap menyebabkan banjir. Memang tak lama, namun menurutnya, hal tersebut sangat mengganggu aktifitas masyarakat.
“Air ngalirnya kan kesini, pembangunan itu diatas pemukiman. Jadi kadang banjir, cuman ya enggak lama,” katanya
Hal ini pun pernah disinggung oleh Aktifis Lingkungan sekaligus Ketua BP FK3I Jabar, Dedi Kurniawan. Menurutnya, pembangunan perumahan justru kerap menyebabkan masalah bagi masyarakat sekitar.
“Kadang perumahan itu yang menyebabkan banjir di pemukiman. Karena biasanya, sistem drainase nya buruk,” katanya beberapa waktu lalu.
Penekanan terkait kajian Analis Dampak Lingkungan pun kadang tak dipatuhi oleh para pengembang. Ia menuturkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung harus tegas menyikapi hal ini.
“Penerapan Amdal nya harus diperiksa disetiap pembangunan, misal perumahan. Terkait resapan airnya ada ga, dan hal penunjang lainnya. Jangan sampai regulasi dampak lingkungannya diabaikan,” ujarnya menambahkan.
Masalah lain yang kerap dirasakan oleh warga ialah kemacetan. Warga asal Babakan Penghulu, Ahmad Menuturkan, hal tersebut kerap terjadi sepancang waktu dikawasan yang menjadi akses wisatawan berkunjung ke Al Jabbar.
“Sekarang gapernah sepi, macet terus. Apalagi akses bus yang mau ke Al Jabbar kan lewat sini, belum lagi tronton peti kemas, ditambah jalan kecil. Udah pasti macet, gerak (kendaraan), tapi lama” katanya
Kemarin malam, berbarengan dengan dibukanya mall baru dikawasan perumahan. Semakin memperparah kemacetan yang terjadi dikawasan tersebut.
“Kemarin parah (Macetnya). Disini ga gerak. Bus, tronton, truk, mobil pribadi numpuk disini. Katanya gara-gara ada pembukaan mall baru, sama ada penyanyi yang tampil,” ujarnya.