JABAR EKSPRES- Polsek Antapani sedang melakukan pengejaran terhadap penjual oplos miras yang produknya menyebabkan empat warga Kabupaten Bandung meninggal. Keempat korban tewas setelah mengonsumsi miras oplosan di Pasir Impun, Kota Bandung, pada Selasa (16/1/2024).
AKP Yusuf Tojiri, Kapolsek Antapani, menyatakan bahwa para korban membeli miras oplosan di sebuah kios di Jalan AH. Nasution, Kota Bandung, yang saat ini telah ditutup dan ditinggalkan pemiliknya. “Pelaku (penjual miras) masih dalam pengejaran,” ujar Yusuf Tojiri pada Jumat (19/1/2024).
Para korban disebut sengaja membeli miras oplosan berupa ciu dan minuman berenergi, yang kemudian dioplos dan diminum oleh mereka.
BACA JUGA : Pasar Baru Bandung Kebakaran, Asap Hitam Membumbung Tinggi!
Sebelumnya, empat pemuda dari Kabupaten Bandung meninggal setelah mengonsumsi miras oplosan di Pasir Impun, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung, pada Selasa (16/1/2024) malam. Dua orang lainnya selamat dan saat ini sedang dirawat di rumah sakit.
Wakasatreskrim Polrestabes Bandung, AKP Siska Arina, menyatakan bahwa kawanan pemuda tersebut menenggak miras oplosan pada Selasa (16/1/2024) malam. Jenis miras oplosan tersebut adalah ciu yang dicampur dengan minuman berenergi, dibeli di sekitar wilayah tersebut.
“Korban meninggal dunia diduga akibat menenggak minuman keras jenis ciu rasa leci dicampur,” ucap Siska Arina pada Kamis (18/1/2024).
Setelah mengonsumsi oplos miras, korban mulai mengalami gejala mual dan muntah pada Rabu (17/1/2024). Keempat korban meninggal dunia di rumah masing-masing dan di Rumah Sakit Ujung Berung.
Korban yang tewas adalah Wandi Mulyana, Tedy alias Robet, Asep Ahmad, dan Asep Bule, warga Cimenyan, Kabupaten Bandung. Sementara dua orang lainnya, Nizar dan Wanda, selamat setelah mengonsumsi miras oplosan tersebut.
BACA JUGA : Anggaran Penanganan Bencana KBB Minim, BPBD Meringis!
Seluruh jasad dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab kematian korban. “Kita akan lakukan juga autopsi terhadap para korban,” kata Siska. Proses penyelidikan masih berlangsung dengan meminta keterangan dari sejumlah saksi dan mencari bukti-bukti lainnya.