JABAR EKSPRES – Sekelompok anak muda yang tergabung dalam forum Komunitas Buka Suara, menggelar dialog bersama sejumlah Anggota Legislatif.
Bertemakan Politik, memang identik di telinga kaula muda terdengar kotor, tempatnya senggol-senggolan dan frame negatif lainnya.
Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Haru Suandharu memaparkan, kegiatan seperti forum diskusi bersama anak muda, dapat menjembatani framing yang sebelumnya tertanam negatif, menjadi hal-hal yang positif.
“Jadi mereka ingin ada dialog antara anak muda dengan anggota dewan. Mereka ingin nanya-nanya bagaimana itu berpolitik. Ini forum yang keren, jangan sampai anak muda dikasih masukan yang kurang tepat. Misalnya politik itu kotor, tempat berantem, dan mereka tidak mau berpolitik. Itu yang membuat kita khawatir,” ungkap Haru usai menjadi pembicara pada Buka Suara, di Ganesha Cafe, Rabu (17/01/2024).
Haru pun menegaskan, ditengah image buruk tentang politik di mata kaula muda, tentu hal tersebut dikarenakan adanya beberapa oknum. Mengingat di era digitalisasi sekarang, gencarnya konten politik di media sosial yang tidak tersaring, akibatkan kaula muda menelan mentah-mentah informasi tersebut.
“Ya karena kelakuan oknum politisi juga yang akhirnya membuat anak muda semakin malas untuk terjun ke dalam politik. Saya kira itu ke depan yang harus kita perbaiki. Karena kalau anak-anak muda apatis, kita yang rugi besar. Saya terangkan ke anak muda, kita bisa berjuang bersama lho meskipun berbeda partai, dan tulus. Bukan kemudian setelah itu kita saling jegal, nggak,” papar Haru.
Hal senada pun diungkapkan Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan, yang mengatakan, framing negatif politik di media sosial, tentu harus ditanggapi dengan karya hingga prestasi.
“Dilawan tidak hanya dengan kata-kata atau konten. Kecenderungan milenial sekarang tidak suka konflik, tapi dengan karya maupun prestasi,” ujar Tedy.
Maka dari itu, Tedy mendorong keterbukaan parlemen di tingkat kota, guna menumbuhkan literasi pendidikan politik kepada masyarakat.
“Dari anak TK sampai S3 datang ke DPRD Kota dengan bermacam-macam tujuan, ada yang ingin foto saja dan lain sebagainya.