JABAR EKSPRES – Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Arsan Latif meminta pihak ketiga segera memperbaiki basement Alun-alun Cililin yang tergenang banjir akibat limpasan air. Rencananya, kawasan itu akan digunakan oleh UMKM untuk berdagang.
Diketahui sebelumnya, Alun-alun Cililin yang berkonsep The Little Madina ini sempat ditutup dengan menggunakan pagar seng. Namun, per 8 Januari 2024, kawasan tersebut telah bisa dinikmati oleh publik usai diresmikan oleh Pj Bupati Bandung Barat, Arsan Latif.
“Sementara saat ini tidak bisa digunakan karena drainase yang di atasnya tidak berfungsi, dan seharusnya kan begitu selesai sudah laik pakai atas bawah, ternyata basementnya kena banjir. Saya minta perbaiki dan mereka bersedia. Jadi saya ingin di atas bersih, di bawah juga,” kata Arsan usai meninjau Alun-alun Cililin, Kamis 18 Januari 2024.
BACA JUGA: Dikeluhkan Warga Karena Banjir Sampah, TPS Perbatasan Cimahi-KBB Ditutup
Arsan mengaku, pihaknya terus berupaya berfikir cepat dan keras agar fasilitas umum ini dapat segera dinikmati oleh masyarakat, terutama masyarakat yang ada di Cililin dan wilayah selatan lainnya.
“Bandung Barat ini harus sering saya cek. Kalau gak dicek suka lupa, kelewat gitu. Kebetulan saya hadir Musrembang di Cililin,” tukas Arsan.
Arsan pun meminta kepada Camat Cililin agar bisa menangani kondisi di Alun-alun tersebut. Apalagi pihak pengembang sudah memberi dua mesin penyedot air di basement jika hujan turun.
“Mesinnya sudah ada tinggal diinstalasi aja. Jadi begitu air turan bisa didorong naik lagi, secara otomatis,” jelasnya.
BACA JUGA: Jabar Juara 1 Potensi Bencana Alam, Lebih dari 2000 Bencana Setiap Tahunnya
Arsan sendiri mengakui, banjir tersebut terjadi karena sebelumnya mesin penyedot air tadinya hanya satu sehingga dengan areal yang ada tidak mampu mengatasi limpasan air sehingga jebol.
Selain itu, Arsan mengatakan, exhausted fan nantinya akan ditambah, agar udara di basement lebih nyaman.
“Exhausted fan nanti kita tambah agar UMKM yang berjualan biasa nyaman,” beber Pj Bupati Bandung Barat itu.
Arsan Latief sendiri mengatakan, meski pembangunan Alun-Alun Cililin terdiri dari dua tahap saat pembangunannya, masyarakat tidak mau tahu. Apalagi saat ini masih dalam masa pemeliharaan jadi kerusakan harus bisa diperbaiki, walaupun pihak pengembang sudah tidak punya kewajiban membangun.