BOGOR – Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, memberikan apresiasi terhadap upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dalam penanganan polemik lalu lintas angkutan khusus material tambang di Parung Panjang.
Pembangunan kantong parkir yang telah dioperasikan diharapkan dapat secara bertahap mengurai permasalahan tersebut.
Meskipun mengakui langkah positif yang telah diambil, Rudy meminta agar Pemkab untuk membagi beban penanganan persoalan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar), terutama terkait perbaikan dan perawatan jalan Parung Panjang-Bunar yang merupakan bagian dari infrastruktur provinsi.
“Dalam mengatasi persoalan ini, koordinasi antara Pemerintah Kabupaten Bogor dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sangat diperlukan, terutama terkait perawatan jalan yang menjadi tanggung jawab provinsi,” kata Rudy.
BACA JUGA: Balita di Bogor Tewas Akibat Tersengat Tawon
Lebih lanjut, Rudy juga menekankan pentingnya intensifikasi koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Provinsi Banten. Hal ini disebabkan karena lintasan truk tambang melibatkan wilayah tersebut.
“Koordinasi yang intensif dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten menjadi kunci penting, mengingat truk tambang juga melintasi daerah tersebut. Upaya bersama lintas daerah dapat menjadi solusi holistik untuk mengatasi dampak dari aktivitas angkutan tambang,” jelasnya.
Sementara itu, Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu menyampaikan bahwa kantong parkir khusus angkutan truk tambang di Parung Panjang sudah mulai beroperasi per hari ini, Rabu 17 Januari 2024.
Pembukaan kantong parkir khusus truk angkutan tambang itu sudah bisa dipakai sementara untuk 50 kendaraan tambang.
BACA JUGA: TEGAS! Dinas ESDM Jabar Tak Akan Tutup Perusahaan Tambang di Parung Panjang
Asmawa mengaku, kantong parkir khusus truk tambang itu rencananya akan dibangun untuk parkir 1.000 truk tambang di atas tanah seluas 4,2 hektar.
“Untuk tahap awal progres pembangunan sudah di atas 50 persen atau 2,2 hektar dengan kapasitas menampung 750 kendaraan sudah hampir rampung diselesaikan,” kata Asmawa saat meninjau progres pembangunan kantong parkir.
“Berdasarkan hasil peninjauan kantong parkir sudah bisa digunakan untuk menampung sedikitnya 50 kendaraan truk angkutan tambang,” lanjut dia.
Asmawa mengaku, percepatan itu dilakukan sebagai pembuktian janji Pemerintah Kabupaten Bogor kepada masyarakat.