Menurut Ridwan, akibat pengambilan air yang besar-besaran oleh PT Tirta Fresindo Jaya, semakin memperburuk kekeringan yang terjadi sampai saat ini.
“Sebelumnya tidak seperti ini walaupun masuk musim kemarau. Harapan saya pemerintah bisa secepatnya berikan solusi,” tutupnya.
Hal senada diungkapkan Ugi, warga RW08 Desa Tenjolaya. Menurutnya, kekeringan yang terjadi di daerahnya itu baru sekarang mengalami kesulitan hingga sumur pun sulit diambil airnya.
“Semenjak kemarau terjadi kekeringan air, dampak dari pabrik juga. Mohon pemerintah memberikan bantuan, agar kampung kami bisa seperti dulu lagi,” pungkasnya. (Bas)