Potret Guru Honorer Sukabumi, 18 Tahun Mengabdi Menanti Kehidupan yang Layak

Potret honorer Sukabumi, 18 mengabdi menanti kehidupan yang layak Bagi seorang Guru
abah Empar (58) guru honorer di Nyalindung Kabupaten Sukabumi yang sudah 18 tahun mengabdi. Riki/Jabar Ekspres.
0 Komentar

Jabar Ekspres – Cerita haru dilontarkan oleh salah seorang guru honorer asal Sukabumi, ia telah belasan tahun mengabdi untuk mendidik para muridnya tanpa pamrih.

Guru tersebut bernama Empar atau yang lebih akrab disapa abah Empar, usianya kini sudah memasuki 58 tahun, di tengah usia yang sudah separuh abad itu dirinya berusaha mencari kejelasan hidup yang lebih layak.

Abah Empar dengan puluhan guru honorer lainnya pada Senin (15/1) mendatangi kantor BKPSDM kabupaten Sukabumi yang beralamat Jalan Raya Kadupungur, Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi untuk melakukan audiensi soal formasi PPPK.

Baca Juga:Kolaborasi TNI AD Bersih-besih Sungai Ciroas, Hingga Tanam Seribu Pohon di Kebun Lapas BanjarTPS Kabupaten Bogor Masih Rawan, 4 Ribu Personel Akan Diterjunkan

Tak seperti biasanya, Abah empar harus berangkat mulai pukul 05.00 WIB untuk berangkat ke sekolah

“Dulu saya berangkat 10 menit pak sekarang saya berangkat jam 5,” ujarnya saat ditemui di Kantor BKPSDM Senin (15/1).

Empar melanjutkan, dirinya mendapatkan gaji per tiga bulan sekali dengan nominal Rp300 ribu, atau hanya Rp100 ribu per-bulan.

“Saya dikasih 300 ribu, 100 ribu per-bulan,” ujarnya.

Empar tinggal di bersama isteri, dengan ke tiga anaknya bersama menantu dan memiliki 6 orang cucu, dirinya juga berharap agar mendapatkan kehidupan yang lebih layak.

“Kalo ada kebijakan dari pemerintah semoga saya dan rekan rekan bisa diangkat,” tutupnya. (Mg9).

0 Komentar