JABAR EKSPRES – Jonathan Majors, aktor yang sempat diumumkan akan memerankan peran atlet basket Dennis Rodman dalam film “48 Hours in Vegas”, harus merelakan kehilangan perannya setelah dinyatakan bersalah dalam kasus kekerasan. Kabar ini dilansir dari berbagai pada Jumat (12/1), yang mengonfirmasi informasi tersebut dari sejumlah sumber terpercaya. Variety turut melaporkan bahwa Majors secara resmi belum dikeluarkan dari proyek tersebut, tetapi sumber menyatakan bahwa aktor tersebut tidak akan terlibat dalam produksi film yang diantisipasi ini.
Keputusan untuk mencopot Jonathan Majors dari peran Dennis Rodman diambil setelah lebih dari setahun yang lalu ia diumumkan sebagai pilihan ideal untuk memerankan bintang Bulls itu dalam film yang akan mengisahkan perjalanan ke Las Vegas pada pertengahan final NBA tahun 1998. Namun, situasi ini tidak hanya berdampak pada Majors, tetapi juga pada proyek secara keseluruhan.
Menurut laporan terbaru, Lionsgate, studio yang sebelumnya terlibat dalam proyek “48 Hours in Vegas”, juga memutuskan untuk tidak lagi terlibat dalam produksi film tersebut. Studio tersebut kini telah mengembalikan proyek tersebut kepada produser untuk mencari mitra baru. Sementara itu, Phil Lord, Chris Miller, dan Aditya Sood akan menjadi produser untuk Lord Miller, sementara Ari Lubet, Will Allegra, dan Rodman sendiri akan menjadi produser eksekutif. Jordan VanDina, penulis skenario dari “The Binge,” telah ditunjuk untuk menggarap naskah film ini.
Baca Juga: Kisah Kemenangan Robert Downey Jr.: Antara Kritikan Pedas dan Piala Bergengsi Oppenheimer di Critics Choice Awards 2024
Keputusan keras untuk menarik Majors dari proyek ini terjadi setelah Marvel Studios memutuskan untuk mengakhiri hubungan kerjaan dengan aktor tersebut. Sebagai pemeran Kang the Conqueror, Majors dipecat hanya beberapa jam setelah dinyatakan bersalah dalam kasus kekerasan yang melibatkan mantan kekasihnya, Grace Jabbari.
Sebelumnya, Kang the Conqueror direncanakan menjadi bintang utama dalam film “Avengers: The Kang Dynasty.” Namun, akibat insiden tersebut, rencana tersebut tampaknya akan mengalami perombakan signifikan. Marvel Studios mengambil langkah tegas menyusul keputusan pengadilan yang menyatakan Majors bersalah atas penyerangan dan pelecehan terhadap Jabbari.
