Kemudian, jangka menengah, dirinya pun menargetkan agar penataan kawasan atau pemukiman di sepanjang bantaran sungai mesti ditertibkan.
“Dan juga penggerukan sedimen sungai untuk restorasi daya tampung debit air harus segala dilakukan. Nah langkah menengah ini bisa dijalankan pasca jangka pendek terlaksana, disini kan ada tuan rumah bapak Bupati Bandung dan BBWS bisa berkoordinasi bagaimana caranya, ini harus dilakukan secara serius,” jelasnya.
Kemudian yang terakhir mengenai jangka panjang, menurutnya normalisasi serta restorasi ekosistem Citarum harus segera ditingkatkan.
“Ini juga jika semuanya sudah dilakukan harus segera merestorasi eksositem baik itu di Hulu ke Hilir nya khususnya kita akan tingkatkan restorasi nya,” kata dia.
Adapun terkait bantuan logistik sendiri untuk penanggulangan bencana tanggul jebol yang ada di Lamajang Peuntas, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung pihaknya sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp350 juta.
Bahkan tidak hanya dari BNPB dari pangdam 3 Siliwangi juga akan memberikan bantuan berupa dapur umur.
“Tadi kan Pangdam 3 Siliwangi bilang sudah menyiapkan dapur umum, meskipun begitu, tetap kita juga berikan anggaran bantuan saat ini Rp 350 juta itu yang terdiri dari Makanan Siap Saji, Paket Sembako, Higemis Kit, Air Mineral, Matras, Selimut, Terpal, Perahu Karet,” tuturnya.
BACA JUGA: Jawa Barat Waspada Bencana, Cuaca Ekstrem Masih Mengancam
Suharyanto pun berharap, dalam hasil rapat koordinasi ini dirinya bisa menghasilkan sesuatu yang pasti bagi masyarakat khususnya warga Kabupaten Bandung, dan umumnya untuk Jawa Barat.
“Saya berharap tahun 2025 terjadi hal yang sama di sini, kalau terjadi lagi ya berarti enggak ada perkembangan hasil koordinasi hari ini,” pungkasnya
Diketahui, sebanyak tiga kecamatan di wilayah Kabupaten Bandung yakni di Dayeuhkolot, Bojongsoang, dan Baleendah menjadi titik terparah akibat banjir yang mengepung wilayah Kabupaten Bandung.
Bahkan, di Kampung Lamajang Peuntas, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot tanggul penahan sungai Cigede jebol mengakibatkan banjir bandang dan menghantam ribuan rumah warga yang berada dekat bantaran sungai pada Kamis (11/1/2024).
Saat ini ratusan warga yang terkena dampak banjir bandang ini masih mengungsi ditempat pengungsian sementara di SMPN 1 Dayeuhkolot. (Agi)