JABAR EKSPRES- Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) Bandung mencatat bahwa potensi cuaca ekstrem masih bisa terjadi di Jawa Barat dan sekitarnya, dan sebagai langkah pencegahan, masyarakat diminta untuk selalu waspada dan berhati-hati.
Teguh Rahayu, Kepala BMKG Bandung, mengemukakan bahwa dalam tiga hari ke depan, terdapat kemungkinan cuaca buruk, termasuk hujan sedang hingga lebat disertai kilat dan angin kencang. Hujan ini diperkirakan berskala lokal dan memiliki durasi yang singkat.
“Warga diminta waspada terhadap cuaca ekstrem, seperti hujan sedang hingga lebat dengan kilat atau petir, dan angin kencang pada sore hari. Fenomena ini terjadi karena pemanasan yang kuat antara pukul 10.00 WIB sampai 14.00 WIB,” ungkap Teguh pada Jumat (12/1/2024).
Teguh menjelaskan bahwa potensi hujan sedang hingga lebat dapat terjadi di beberapa daerah, termasuk Kabupaten Sumedang, Kabupaten dan Kota Bandung, Kabupaten Subang, Kabupaten Indramayu, Karawang, Garut, dan Bandung Barat.
BACA JUGA : Bandung Diterjang Banjir, 600 Jiwa Terdampak dan 150 Warga Mengungsi
Tanda-tanda pemanasan yang perlu diwaspadai mencakup jenis awan gelap yang tinggi seperti kembang kol dan terkadang memiliki landasan puncak atau awan cumulonimbus.
Masyarakat di daerah pegunungan atau yang rawan longsor diminta untuk tetap waspada, terutama saat terjadi hujan ringan berhari-hari.
Tingkatkan kewaspadaan juga dianjurkan di dataran rendah dan dekat aliran sungai untuk menghindari risiko banjir. Selain itu, peringatan diberikan terkait kemungkinan robohnya pohon reklame dan lainnya akibat hujan angin.
“Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi dampak bencana akibat cuaca ekstrem,” tambahnya.
Teguh menambahkan bahwa cuaca ekstrem yang terjadi pada Kamis (11/1/2024) di beberapa wilayah, seperti di Kota Bandung, disebabkan oleh keberadaan awan Cumulonimbus pada rentang waktu siang hingga malam. Hal ini menandakan kemungkinan hujan sedang hingga lebat disertai kilat dan angin kencang.
BACA JUGA : Akses Jalan Raya Dayeuhkolot Lumpuh Karena Banjir