Terkuak! Penyebab Tragedi Longsor Cipondok Subang, Ini Investigasi Walhi Jawa Barat

JABAR EKSPRES – Longsor Cipondok di Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Bandung, tidak hanya disebabkan oleh hujan lebat.

Faktor lain juga turut berperan pada bencana longsor, pada 7 Januari 2023. Diduga, akibat penggunaan Tiga sumur bor oleh PT.Tirta Investama (Aqua) untuk keperluan privatisasi air kemasan.

Walaupun hanya satu sumur bor yang aktif, berdasarkan informasi yang diperoleh, kemungkinan sumur tersebut telah melebihi daya serap tanah, menyebabkan tanah menjadi tidak stabil dan berpotensi menyebabkan longsor.

Sehari setelah insiden, Walhi Jawa Barat melaksanakan investigasi dan assessment cepat di lokasi bencana. Berdasarkan assessment cepat di lapangan, pihaknya menemukan bahwa longsor di area PT.Tirta Investama (Aqua) tidak terlepas dari gangguan pengeboran yang dapat memicu longsor ketika hujan terus mengguyur.

“Kejadian longsor yang berada dilokasi PT.Tirta Investama (Aqua) tersebut, tidak luput dari gangguan pengeboran yang dapat memicu longsor Ketika hujan terus mengguyur pada saat itu. sementara letak geografis lokasi bencana,” ungkap Direktur Eksekutif Walhi Jawa Barat, Wahyudin Iwang pada Jabar Ekspres melalui seluler, Selasa 10 Januari 2023.

Berdasarkan informasi yang pihaknya terima, PT. Tirta telah mendapatkan izin pengambilan air untuk air kemasan sejak tahun 1998. Oleh karena itu, keberlanjutan lokasi tersebut memerlukan langkah-langkah reporestasi di sekitar area eksploitasi air.

“Pemerintah diharapkan meminta penjelasan dari PT. Tirta mengenai upaya yang telah dilakukan untuk menjaga keberlanjutan mata air selama ini,” ungkap Wahyudin.

Bencana longsor menyebabkan dua orang tewas dan menimbulkan kerugian materi berupa lima sepeda motor yang belum berhasil dievakuasi, berdasarkan informasi terakhir.

“Serta terdapat 129 orang mengungsi di posko pengungsian yang telah diupayakan pemerintah,” ungkap Wahyudin.

Meskipun tidak terdapat dampak terhadap pemukiman, namun beberapa warung di sekitar kawasan wisata Cipondok mengalami dampak akibat peristiwa tersebut.

“Tapi juga potensi ancaman longsor susulan, terhadap pemukiman yang tidak jauh dari lokasi kemarin itu, berpotensi jika tidak ada upaya mitigasi yang di upayakan pemerintah,” ucap Wahyudin.

Wahyudin mengungkapkan, hingga saat ini, tindakan mitigasi yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Sumedang terhadap potensi-potensi atau dampak dari longsor yang baru saja terjadi belum terlihat secara menyeluruh.

Writer: Firman Satria

Tinggalkan Balasan