JAKARTA – Politisi senior PDI Perjuangan Mayjen TNI (p) TB Hasanuddin angkat bicara terkait aksi Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke pelosok Indonesia beberapa waktu terakhir.
Menurut TB Hasanuddin, ketika seorang presiden menggunakan pesawat jet milik negara , mobil anti peluru, dikawal 30 Paspampres, 21 orang staf dan 2 orang ajudan keliling Indonesia merupakan sebuah kerja nyata untuk kepentingan rakyat.
“Ini sebuah tindakan yang harus kita hormati. Tapi ketika beliau mengkampanyekan capres nomor urut dua, baik dengan ucapan atau sekedar kode-kode di depan masyarakat, rasanya ketulusan itu menjadi luntur,” cetus anggota Komisi I DPR RI ini kepada wartawan, Rabu 10 Januari 2024.
TB Hasanuddin mengibaratkan bila seorang wasit ikut pertandingan, maka akan terjadi konflik dan keributan.
“Ibarat wasit pertandingan yang ikut bermain, lalu siapa nanti yang menegakan aturan? Dan biasanya kalau wasit berpihak di mana pun akan terjadi keributan. Para wasit seperti ini biasanya merasa bangga , padahal itu sebuah perbuatan terlarang dan nista,” tegas TB Hasanuddin.
Netralitas Jokowi dalam ajang Pilpres 2024 juga kembali menjadi sorotan, usai dirinya melakukan pertemuan empat mata dengan calon presiden nomor urut dua Prabowo Subianto dan sejumlah ketua umum partai politik pendukung pendukung Prabowo.
Tak hanya itu, Jokowi kemudian melakukan pertemuan empat mata dengan Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas. (bbs)