JABAR EKSPRES – Sikap Indonesia adalah konsisten untuk memperjuangkan kemerdekan Palestina. Sikap itu juga kembali ditegaskan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat menyampaikan Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM) 2024 di Bandung, Senin (08/01).
PPTM kali ini juga cukup sakral. Karena digelar di Gedung Merdeka Kota Bandung. Yakni gedung yang jadi saksi sejarah digelarnya Konferensi Asia Afrika pada 1955 lalu.
Retno Marsudi mengungkapkan, gedung tersebut jadi pengingat adanya satu hutang yang belum terbayarkan. Yakni kemerdekaan Palestina.
BACA JUGA: Tiba di Washington D.C., Jokowi Siap Hadapi Biden Untuk Bahas Situasi Gaza
Menurut Retno, 2023 adalah tahun buruk bagi Pelestina. Karena ada lebih dari 21 ribu nyawa melayang di Gaza.
“Sebanyak 70 persen adalah anak – anak dan perempuan,” katanya.
Retno menambahkan, perang yang terjadi di Palestina tidak hanya merenggut nyawa tapi juga merusak sejumlah fasilitas publik. Termasuk di antaranya adalah Rumah Sakit Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Retno menegaskan sikap Indonesia terhadap Palestina.
“Indonesia konsisten ada di garis depan bersama Bangsa Pelestina. Memperjuangkan hak hak mereka,” tegasnya.
Salah satu langkahnya adalah apa yang akan dilakukan pada Mahkamah Internasional pada 19 Februari nanti. Ia akan datang mewakili Pemerintah Indonesia untuk menyampaikan pernyataan lisan.
BACA JUGA: Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan 51,5 Ton untuk Rakyat Palestina di Gaza
“Mendukung Mahkamah memberikan Advisory Opinion perkuat posisi hukum Palestina. PBB tidak boleh melupakan perjuangan Bangsa Palestina baik secara politik maupun hukum internasional,” tegasnya.
Perjuangan itu bagian dari program prioritas menteri. Utamanya dalam peran perdamaian dan stabilitas kawasan dan dunia.(son)