Dewan Sayangkan Pembangunan JPO Gasibu Tak Dapat Alokasi Anggaran di 2024

JABAREKSPRES.COM, BANDUNG – Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anwar Yasin turut merespon rencana pembangunan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Lapangan Gasibu – Monumen Perjuangan. Menurutnya, masyarakat yang dirugikan jika pembangunan JPO tidak segera direalisasikan.

Menurut Yasin, dinamika progres pembangunan JPO itu cukup aneh. Karena tidak mendapat alokasi anggaran di 2024 untuk pembangunan padahal lelang Manajemen Konstruksinya (MK) sudah tuntas.

“Aneh saja,” katanya kepada Jabar Ekspres saat ditemui selepas Paripurna, Kamis (05/01).

Politikus Dapil Cirebon Indramayu itu menambahkan, kondisi itu semestinya tidak terjadi. Memang keterbatasan anggaran bisa menjadi alasan. Namun perencanaan pembangunan semestinya diperhitungkan secara matang.

BACA JUGA: Tabrakan KRL Turangga dan KRD Lokal di Cicalengka, 28 Orang Luka-Luka dan 1 Orang Meninggal

Menurut Yasin, kondisi itu tentu bakal merugikan masyarakat. Karena masyarakat yang semestinya bisa menikmati JPO tapi harus tertunda. “Yang dirugikan tentu masyarakat,” sambungnya.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar berencana membangun JPO antara Monumen Perjuangan dengan Lapangan Gasibu. Sayangnya, proyek itu terganjal anggaran di 2024.

Untuk merealisasikan proyek tersebut, pemprov juga sudah melelang jasa Manajemen Konstruksi (MK). Nilai pagunya mencapai Rp1 miliar. Dengan pemenang tender PT Selaras Multiasri Konsultan yang berkantor di Kota Bandung.

Sayangnya, proyek itu belum bisa digarap pada 2024. Karena proyek tersebut masih belum mendapat alokasi anggaran pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024.

“Anggaran di 2024 sangat terbatas, jadi (Pembangunan JPO.red) belum bisa dianggarkan di 2024 ini,” terang Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Jabar Indra Maha, Rabu (03/01).(son)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan