JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana membangun dua gedung sekolah negeri baru tingkat SMP di 2024 ini.
Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Irwan Riyanto. Ia menyebut, penambahan dua gedung SMP itu bakal mengusung konsep sekolah hijau ramah lingkungan.
Dua pembangunan SMP yang masuk proyek strategis Pemkot Bogor 2024 tersebut tersebar di dua wilayah kecamatan. Di antaranya, Kecamatan Bogor Utara tepatnya di Kelurahan Cimahpar dan Kecamatan Bogor Timur yakni di Duta Pakuan, Kelurahan Baranangsiang.
Irwan menyampaikan, awalnya Disdik akan membangun SD dan SMP di kedua wilayah tersebut, namun karena jumlah SMP di Kota Bogor masih kurang, pihaknya menyampaikan usulan kepada Wali Kota Bogor agar pembangunannya difokuskan untuk SMP. Sementara untuk rencana pembangunan SD, Disdik akan melakukan merger dari sekolah yang ada.
“Rencana awal gedung SMP dan SD dibangun pada lokasi yang sama, tapi kalau SD dan SMP digabung jumlah peserta didik yang diterima kurang maksimal,” katanya kepada Jabar Ekspres dikutip Kamis, 4 Januari 2024.
BACA JUGA: Timbulkan Polemik Baru, Dewan Soroti Perencanaan Perbaikan Drainase di Kota Bogor
“Namun jika hanya SMP saja, jumlah peserta didik yang diterima bakal jauh lebih banyak dan ini akan membantu proses PPDB Kota Bogor ke depan. Pak wali setuju dengan usulan kita, proses pembangunan sekolah ini akan dilaksanakan tahun 2024,” imbuh Irwan.
Ia menjelaskan, berdasarkan perhitungan Detail Engineering Desain (DED), pembangunan SMP di Kelurahan Cimahpar membutuhkan dana sebesar Rp36 miliar dan di Duta Pakuan Kelurahan Baranangsiang sekitar Rp18 miliar.
Khusus sekolah di Duta Pakuan akan diselesaikan pada tahun 2025 dengan besar anggaran sekitar Rp28 miliar.
“Dengan anggaran Rp 18 miliar (tahap awal), harapan kita sekolah di Duta Pakuan akan tersedia 2 atau 3 kelas dan bisa melakukan rombongan kelas dengan catatan tidak ada SD. Tapi kalau ada SD, maka akan difokuskan penyelesaian pembangunan SMP di Cimahpar,” paparnya.
Terkait konsep sekolah ramah lingkungan, sambung dia, Pemkot Bogor sudah memiliki contoh di Sekolah Satu Atap (Sayap), Kelurahan Kencana, Kecamatan Tanah Sareal yang belum lama ini diresmikan.