Menunggu Alokasi, Dinkes KBB Pastikan Vaksin Covid-19 Masih Gratis

JABAR EKSPRES – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat (KBB) memastikan vaksinasi COVID-19 masih gratis. Terkait rencana vaksinasi berbayar pada tahun 2024 masih belum diputuskan secara resmi.

Kepala Dinkes Kabupaten Bandung Barat, Hernawan Widjayanto mengatakan, bahwa pihaknya masih menunggu informasi lebih lanjut dari pemerintah pusat terkait mekanisme vaksinasi tahun 2024 apakah berbayar atau tidak.

“Masih gratis, dan belum diputuskan secara resmi oleh pemerintah pusat,” kata Hernawan saat dihubungi, Kamis (4/1/2024).

Hernawan menilai kondisi COVID-19 di Kabupaten Bandung Barat kasusnya relatif terkendali, dengan salah satu faktornya adalah penerapan protokol kesehatan oleh masyarakatnya.

Selain itu, pihaknya pun saat ini masih menunggu alokasi vaksin Covid-19 dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat .Sebelumnya, sudah mengajukan tambahan 150 dosis.

“Masih terkendali untuk Bandung Barat, dan kita saat ini sedang menunggu alokasi vaksin. Dibeberapa kota sudah mulai digalakan kembali vaksin Covid-19 sesuai alokasi vaksin dari provinsi,” jelasnya.

Berdasarkan data Dinkes KBB, sampai Juli 2023 total vaksinasi 1 mencapai 1.414.500 orang, vaksinasi 2 sebanyak 1.157.779 orang, vaksinasi 3 mencapai 568.168, dan vaksinasi 4 sebanyak 6.405 orang. Sementara itu, total sasaran vaksinasi sebanyak 1.575.779.

Mengenai varian baru Covid-19 Subvarian Omicron JN.1 dan XBB.2.3.10.1 (GE.1), Hernawan mengatakan, di Bandung Barat belum ditemukan kasus.

Hernawan mengungkapkan, sejak Juli 2023 tidak ditemukan lagi kasus baru Covid-19. Selama terjadi pandemi Covid-19, di KBB tercatat 29.846 kasus dengan 315 meninggal.

“Sampai sekarang kami belum mendapat laporan adanya kasus baru Covid-19,” ucapnya.

Untuk mencegah penyebaran Covid-19, Dinkes KBB terus mengimbau masyarakat terutama yang baru pulang dari luar negeri untuk tetap menjaga kesehatannya dan memantau terhadap orang-orang yang bergejala melalui puskesmas.

“Bagi yang bergejala seperti flu untuk memakai masker. Dinkes melalui puskesmas juga terus memantau orang-orang bergejala,” tambahnya.

Diakuinya, belum ada arahan dari pusat untuk mewajibkan masyarakat memakai masker. Untuk saat ini baru sebatas imbauan dan anjuran.

“Untuk kewajiban penggunaan masker, kami belum mendapat arahan dari pusat,’ tandasnya. (Wit)

Writer: Suwitno

Tinggalkan Balasan