JABAR EKSPRES – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) mengaku akan segera memberikan bantuan kepada masyarkat yang terdampak Gempa di Kabupaten Sumedang, pada 31 Desember 2023 kemarin.
Namun Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin mengungkapkan, pihaknya sampai saat ini masih terus melakukan pendataan, agar pemberian bantuan tersebut dapat tepat sasaran.
“Ada (bantuan dari Pemprov). Itu nanti akan disesuaikan karena ini (Jumlah yang terdampak) belum di verifikasi dan lain sebagainya,” ujarnya, Rabu (3/1).
BACA JUGA: DPRD Jabar Desak Gerak Cepat Penanganan Dampak Gempa Sumedang
Meski begitu, Bey mengatakan bahwa Pemerintah pusat akan segera memberikan bantuan kepada bangunan yang mengalami kerusakan akibat diguncang gempa.
“Kalau rusak berat, sesuai dengan keppres (keputusan presiden) seperti gempa di Cianjur itu akan mendapatkan (bantuan) Rp 60 juta, rusak sedang Rp 30 juta, dan rusak ringan Rp 15 juta,” ucapnya
Bey menuturkan, sampai saat ini berdasarkan laporan yang diterimanya, sudah ada sekitar 1.136 bangunan di Kabupaten Sumedang yang terdampak usai diguncang gempa dengan rincian 876 rumah rusak ringan, 136 rusak sedang, dan 124 rusak berat.
“Tapi ini (jumlah yang terdampak) belum di verifikasi. Jadi artinya, rumah-rumah itu masih dicatat dan nanti akan disesuaikan dengan standar,” Imbuhnya
Sebelumnya, gempa yang terjadi sejak tanggal 31 Desember 2023 kemarin telah tejadi beberapa kali di Kabupaten Sumedang. Bahkan Badan Geologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa di Kabupaten sumedang hingga hari Selasa, 2 Januari 2024 kemarin, telah terjadi sebanyak 7 kali yang disebabkan oleh adanya sesar-sesar aktif di wilayah tersebut.
“Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini (selasa kemarin), berkekuatan 2,7 magnitudo,” ucap Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu, saat dikonfirmasi, Selasa (2/1) kemarin