JABAR EKSPRES – Pada pagi yang seharusnya penuh keceriaan liburan akhir tahun, para penggemar film, drama, dan budaya Korea Selatan dikejutkan dengan kabar yang mengguncang.
Lee Sun-kyun ditemukan meninggal dunia pada 27 Desember 2023. Bagi mereka yang menyukai drama dan film Korea Selatan, nama Lee Sun-kyun bukanlah hal yang asing. Pria kelahiran 2 Maret 1975 tersebut dapat dianggap sebagai “Brad Pitt-nya Korea Selatan” dengan akting, rupa, dan suara yang memukau.
Tragedi ini menjadi lebih menghancurkan karena Lee Sun-kyun diduga mengakhiri hidupnya sendiri, sebuah mimpi buruk yang sering terdengar dari industri hiburan Korea Selatan. Meskipun tengah terlibat dalam kasus dugaan narkoba, uji narkoba membuktikan bahwa Lee Sun-kyun bersih. Namun, ia tetap diperlakukan sebagai pesakitan sejak kasus ini muncul pada Oktober 2023.
Wajah Lee Sun-kyun yang murung dan tertekan menjadi gambaran dari beban mental yang ia pikul sejak awal kontroversi. Meskipun tidak lama setelah itu, G-Dragon dari BIGBANG terlibat dalam masalah serupa dan kemudian dibebaskan dari tuduhan, ia tetap bisa tersenyum di depan media. Namun, Lee Sun-kyun terlihat terbebani secara mental sejak awal.
Jika melihat karier Lee Sun-kyun, ia nyaris memiliki jejak karier sempurna sejak merintis pada tahun 2001. Meski tidak semua proyeknya menjadi hit, mayoritas dari mereka mendapat respons positif dari penonton. Penggemarnya, meski tidak masif, tetap setia mendukungnya.
Kehidupan pribadi Lee Sun-kyun juga tidak terlalu dipublikasikan secara gosip atau kontroversial. Ia menikah dengan aktris berprestasi, Jeon Hye-jin, pada tahun 2009, dan memiliki dua anak. Karier Lee Sun-kyun terus menanjak, mencapai puncaknya ketika ia membintangi Parasite, film Korea Selatan pertama yang memenangkan Piala Oscar dalam kategori Best Picture.
Namun, kehidupan sempurna Lee Sun-kyun terguncang ketika seorang manajer klub malam elite menuduhnya menggunakan narkoba selama setahun terakhir dan melaporkannya ke polisi. Meskipun uji narkoba membuktikan kebersihannya, tudingan itu tetap merusak citra dan kesejahteraan mentalnya.
Keadaan ini terlihat semakin rumit di tengah masyarakat Korea Selatan yang menuntut kesempurnaan. Tudingan penyalahgunaan narkoba, meskipun terbukti tidak benar, mungkin telah menguras psikis, pikiran, emosi, dan fisik Lee Sun-kyun. Di Korea Selatan, di mana tekanan dari berbagai aspek kehidupan seringkali dianggap sebagai pemicu bunuh diri, beban psikologis seperti itu dapat menjadi sangat berat.