Yosep juga turut mengungkapkan bahwa pers salah satu dari empat pilar negara, selain eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
“Oleh karena itu, saya mewakili Pemkab Bandung ingin terus menciptakan sinergitas dengan pilar-pilar tersebut. Meski di antara pilar itu tugasnya beda, tapi tujuannya sama membangun negara dan bangsa Indonesia. Khususnya membangun Kabupaten Bandung,” jelasnya.
Yosep pun kembali mengungkapkan pernyataan Bupati Bandung Dadang Supriatna ada lima poin yang harus dipahami oleh semua pihak dalam menghadapi Indonesia Emas 2045. Kelima poin tersebut disampaikan Bupati Bandung dalam pelaksanaan Rakor Pemkab Bandung di Bogor, kemarin.
“Kelima poin itu yakni peningkatan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) yang profesional dan paham Informasi dan Teknologi (IT), big data, riset dan development, institusi yang kuat, dan mengelola keuangan (anggaran) dengan baik,” jelasnya.
Lebih lanjut Yosep mengatakan, khususnya dalam riset dan development bahwa setiap perangkat daerah dalam melaksanakan setiap item pembangunan berbasis riset. “Jangan sekedar normatif. Dalam pelayanan pembangunan harus didasari riset, dan apa kepentingan bagi masyarakat. Apa yang dibutuhkan masyarakat. Tentunya, harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat atau apa yang dikehendaki masyarakat,” katanya.
Kemudian, imbuhnya, dalam pembentukan lembaga harus diriset dulu, apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Eksistensi dinas sangat fungsional.
Yosep pun turut memberikan motivasi kepada teman-teman wartawan untuk terus berjuang, selain berusaha menempatkan diri pada pilar bangsa.
“Kalau (medianya) belum berbadan usaha, belum terdaftar di dewan pers untuk dilengkapi. Belum UKW (Uji Kompetensi Wartawan), untuk ikut UKW. Belajar terus menulis yang baik, supaya wartawan memiliki kompetensi sesuai dengan kaidah jurnalistik. Kita ingin terus membangun sinergitas dengan teman-teman pers,” katanya.**