JABAR EKSPRES – DPRD Jawa Barat (Jabar) menggelar Rapat Paripurna, Jumat (29/12). Paripurna siang itu berlangsung nampak berbeda dari biasanya. Selain perdana dengan meja dan kursi baru, rapat itu juga terlihat sepi.
Pantauan Jabar Ekspres, ruang paripurna yang ada di lantai 2 itu memang tampil beda dari sebelumnya. Ruang itu telah selesai melalui proses pemeliharaan.
Ruang itu telah dipoles dengan interior baru. Misalnya interior dinding yang mengkombinasikan warna abu abu dan putih. Termasuk fasilitas meja dan kursi yang telah diganti baru. Meja baru itu nampak elegan karena dari marmer.
Bahkan di masing – masing meja anggota DPRD kini telah dilengkapi dengan layar LCD. Termasuk microphone wireles.
BACA JUGA: Fantastis! Intip Gaji dan Aneka Tunjangan Anggota DPRD Jabar
Penataan meja dan kursi di ruang Rapat Paripurna itu juga ditata ulang. Utamanya terkait meja dan kursi yang disediakan khusus untuk forkopimda. Termasuk untuk para kepala dinas.
Pengadaan meja dan kursi baru itu sempat mendapat respon yang berbeda – beda dari para Anggota DPRD. Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jajang Rohana misalnya. Pihaknya tidak banyak tau terkait penggantian meja dan kursi tersebut.
Ia berpendapat bahwa penggantian meja dan kursi itu masih belum terlalu urgent. “Menurut saya gak perlu diganti. Yang sudah ada masih bagus,” kata pria yang juga duduk sebagai anggota Komisi IV DPRD Jabar itu.
Respon berbeda disampaikan Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), M.Hasbullah Rahmat. Pihaknya juga kurang banyak mengetahui terkait penggantian fasiltas rapat paripurna itu.
“Saya malah baru tau dari akang, coba komunikasi ke Sekwan terkait alasan penggantiannya,” tuturnya.
Sementara itu, Anggota Fraksi Nasdem, Persatuan Tia Fitriani cenderung setuju dengan penggantian meja dan kursi di Ruang Rapat Paripurna tersebut. Ia menguraikan, pihaknya mengetahui pergantian meja dan kursi itu dari sekuriti setempat.
“Memang secara yang dilihat meja dan kursi ruang rapat itu kondisinya masih cukup bagus,” katanya.
BACA JUGA: Ini 13 Raperda Baru Kota Bogor untuk Dibahas di 2024