JABAR EKSPRES – Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan sejumlah wilayah di Kota Cimahi mengalami banjir dengan ketinggian mencapai lutut orang dewasa, mengakibatkan kesulitan akses jalan raya akibat genangan air.
Baru-baru ini, terjadi banjir di Cigugur Tengah yang menyebabkan sejumlah daerah tergenang oleh air yang datang dari Gunung Batu, Kota Bandung, dan Pasantren, Kabupaten Bandung Barat.
Sekretaris Daerah Kota Cimahi, Dikdik S. Nugrahawan mengungkapkan terkait pelebaran drainase masih terkendala negoisasi yang bila sudah rampung dapat digunakan secara optimal.
“Kami lakukan dengan pelebaran Drainase, namun terkendala dengan beberapa lahan yang masih dalam proses negosiasi,” ucapnya pada Jabar Ekspres, Kamis 28 Desember 2023.
BACA JUGA: Potensi Bencana Ancam Sejumlah Wilayah Kota Cimahi
“Ini menjadi agenda kami yang terus kami lakukan, sehingga saluran yang di wilayah Cigugur Tengah bisa optimal digunakan untuk menyalurkan air sehingga tidak terjadi genangan air dan mengakibatkan banjir,” pungkasnya.
Menanggapi hal itu, Kasi kedaruratan dan logistik BPBD Kota Cimahi, Rohmat menjelaskan pasca fenomena El Nino maka saat ini terjadi perubahan cuaca yang cukup terbilang esktrem. Khususnya hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan beberapa genangan air.
“Potensi hidrometeorologi Kota Cimahi dengan prediksi BMKG, dari tanggal 24 Desember 2023, khususnya Bandung Raya itu memasuki musim penghujan kembali,” ucap Rohmat saat dikonfirmasi Jabar Ekspres melalui seluler.
Rohmat menjelaskan, fenomena El Nino menyebabkan suhu meningkat dan kondisi cuaca ekstrem. Akibatnya, kini menghadapi cuaca yang ekstrem, terutama pada tanggal 24-25 November dengan hujan intensitas tinggi.
“Khususnya hujan intensitas tinggi hingga menyebabkan beberapa genangan di Kota Cimahi itu perlu di waspadai oleh masyarakat,” jelasnya.
Dalam konteks bencana hidrometeorologi, Rohmat menerangkan, banjir, longsor, dan angin kencang akan sering mengakibatkan terjatuhnya pohon. Terlebih saat ini beberapa wilayah mengalami insiden pohon tumbang.
“Seperti juga genangan air yang dipicu intensitas tinggi, menyebabkan beberapa daya tampung air yang tidak bisa menampung curah hujan yang cukup tinggi sehingga meluap ke jalan,” kata Rohmat.
Saat ini, tindakan penanggulangan genangan di daerah Melong telah dilakukan melalui koordinasi antara tiga wilayah, yaitu Kota Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung.