JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota Banjar, Jawa Barat, terus berupaya meningkatkan pengelolaan sampah yang lebih baik dan efektif. Salah satu upayanya adalah dengan merevitalisasi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Desa Cibeureum, Kecamatan Banjar, dengan sistem Sanitary Landfill.
“Sanitary landfill adalah salah satu metode pengelolaan sampah yang modern dan efektif untuk digunakan di tempat penampungan sampah. Kami membuat sistem ini didukunga dengan anggaran dari Bantuan Provinsi Jabar sekitar Rp4,5 miliar lebih,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjar Eri Kusmara Wardhana, Kamis 28 Desember 2023.
Menurut Eri, pengelolaan sampah yang baik pastinya akan menguntungkan banyak pihak, tidak hanya untuk keberlangsungan hidup manusia saja namun juga untuk lingkungan yang menjadi tempat sampah itu sendiri.
BACA JUGA: Banjar Water Park, Wisata Kebanggaan Kota Banjar yang Mati Suri
“Membangun sanitary landfill merupakan metode paling baik di tempat pembuangan sampah. Metode dilakukan dengan menimbun sampah. Sebelum menimbun sampah, metode ini menyiapkan tanah lempung sebagai lapisan agar air sampah atau yang dikenal dengan air lindi tidak terserap secara langsung ke dalam tanah sehingga tidak menimbulkan polusi tanah,” kata dia.
Kemudian permukaan dasar metode sanitary landfill dilengkapi dengan pipa air lindi dan pipa gas metana yang berfungsi untuk mengumpulkan air lindi dan gas metana yang dihasilkan dari sampah yang ditimbun. Metode ini dinilai paling efektif untuk digunakan di tempat pembuangan sampah.
“Kami juga menyiapkan bak penampung dari air limbah yang dihasil dari resapan sampah. Air limbah itu kemudian diolah sehingga tidak berbahaya, dan akhirnya akan dialirkan ke sungai. Di kolam penampung juga kita beri benih ikan, untuk memastikan air limbahnya tidak berbahaya,” kata Eri K Wardhana.
Pihaknya menyebut TPA sistem Sanitary Landfill ini luas totalnya mencapai 10 hektare, Ia berharap TPA ini bisa bertahan hingga 20 tahun.
BACA JUGA: Pemkot Banjar Suntik Dana Segar Rp150 Miliar untuk Perumdam Tirta Anom
“Kapasitas TPA ini kita perkirakan bisa menampung 100.000 ton sampah dan akan berlangsung hingga 20 tahun kedepan,” katanya.