Setelah melalui tahap seleksi awal, pihak juri melakukan verifikasi lapangan untuk memastikan persentasi yang disampaikan oleh peserta pasar dengan mengunjungi pasar-pasar tersebut.
“Verifikasi lapangan untuk yang kita sampaikan dalam persentasi, apakah sesuai atau tidak. Dari verifikasi itu, Staff Kementerian Perdagangan Jakarta datang kesini bersama dari tim provinsi,” bebernya.
“Saya disini bikin pasar online, Grab Mart, dan Vendor gerakan pangan murah (GPM) itu,” tambah Hanna.
Fokus perhatian juri adalah melihat inovasi dan kemanfaatan kandidat di lingkungan pasar. Hanna sendiri menceritakan, sejak tahun 2014 ketika pasar kebakaran ia menjadi penyambung lidang antara pemerintah dan pedagang
“Sampai masa pembangunan saya jadi ketua paguyuban, dan sampai saya merelokasi sampai ke pasar jadi,” ungkap Hanna.
Begitu pasar selesai direlokasi, Covid-19 melanda sehingga Hanna berinisiatif untuk membantu rekan sesama pedagang dengan muncul ide membuat pasar online bersama UPT Pasar. Hanna sendiri menggunakan ponsel pribadi untuk dijadikan bisnis.
“Selaku ketua paguyuban dulu saya sangat khawatir pada teman-teman pedagang karena konsumen berkurang hampir 40% kan tidak boleh masuk pasar,” ungkap Hanna saat menceritakan kejadian pasar saat itu.
Saat ditanya tentang progres kedepannya yang akan dilakukan oleh Hanna sebagai juara perempuan pedagang inspiratif, ia ingin menjadi manfaat bagi semua pedagang dengan berbagi ilmunya selama ini.
Teruntuk pada generasi Z yang kini sudah tidak belanja ke pasar lagi, Hanna menginginkan hal itu harus diarahkan untuk mengelola pasar ke depannya.
“Kalau dari saya, khususnya untuk Pasar Atas dan pasar umumnya itu 80% sudah berjalan di Grab Mart semua, hampir semua pasar di Cimahi sudah bermitra dengan platform-platform yang ada,” harapnya.
Hanna mengungkapkan keinginannya menjadikan Pasar di Kota Cimahi memiliki produk unggulan dan ciri khas dari setiap pasarnya. Meskipun hingga saat ini masih belum ada, namun Hanna optimis kedepannya dapat membuat inovasi tersebut.
“Mungkin nanti kedepannya bikin marketplace seperti pasar ini mengelola seluruh pasar yang ada di Jawa Barat jadi misalnya Pasar di Sukabumi bisa dilayani oleh pasarnya tapi adminnya di kita,” pungkasnya.