JABAR EKSPRES – Hari Ibu jadi kesempatan emas untuk menyampaikan bakti dan rasa terima kasih anak kepada sosok ibu. Sosok yang telah berjasa besar bagi tumbuh kembang dan pendidikan anak.
Kesempatan itu seakan mustahil bagi para Anak Didik Pemasyarakat di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bandung. Mereka terpaksa mendekam di balik jeruji untuk mendapat pembinaan akibat ulahnya.
Namun LPKA Kelas II Bandung tengah berbaik hati. Momen itu justru dimanfaatkan dan membuka kesempatan yang lebar bagi Ibu dan Anak Didik Pemasyarakatan bisa berjumpa. Bahkan dibuat acara khusus bertajuk Tepang Sono (Tepas), Sabtu (23/12).
BACA JUGA: Tak Kalah Cantik, Wisata di Cirebon Raya Siap Jadi Destinasi Liburan
Di momen peringatan Hari Ibu itu, LPKA sengaja menghadirkan para Ibu bagi Anak Didik Pemasyarakatan yang dibina. Momen itupun pecah. Air mata haru antara anak dan ibupun tidak sedikit yang mengucur dalam kesempatan itu.
Di acara itu, Anak Didik Pemasyarakatan diberi kesempatan untuk menyampaikan bakti kepada ibu masing-masing. Salah satu bentunya melalui membasuh kaki dan menyuapi ibu.
Kepala LPKA Kelas II Bandung Mali Jumali mengungkapkan, anak-anak masih memiliki masa depan yang panjang. Mereka masih berkesempatan untuk menjadi generasi penerus bangsa. Karena itu tetap perlu diberi kesempatan untuk menjadi insan yang mulia. “Ini jadi kesempatan untuk menghormati peran ibu masing-masing,” tuturnya.
BACA JUGA: Dari Rahim Perubahan Seorang Ibu
Dalam kesempatan itu juga, Kakanwil Kemenkumham Jabar R Andika Dwi Prasetya menambahkan, ibu merupakan sosok yang memiliki peran penting dalam memberikan pelajaran terhadap anak.”Anak-anak di LPKA bukan dihukum tapi lebih kepada pembinaan,” cetusnya.
Harapannya momoen itu jadi pengingat. Sehingga para Anak Didik Pemasyarakatan bisa berbenah dan nantinya bisa kembali diterima masyarakat. LPKA Bandung sendiri telah dinobatkan sebagai Lembaga yang ramah anak. Artinya pembinaan yang baik tetap menjadi prioritas. (son)