JABAR EKSPRES – Kasus penganiayaan yang dilakukan oleh oknum anggota Polisi Sukabumi terhadap Murnia Dwi Putri (33) (sang isteri) menjadi perhatian publik, bahkan dalam cuitan yang di posting di X (Twiter) oleh dirinya itu sudah lebih dari 2.786 Retweet, 175 kutipan dan 5.000 an lebih suka.
Saat Murnia Dwi Putri mendatangi Polres Sukabumi Kota untuk membuat laporan, dirinya menceritakan kepada awak media bahwa penganiayaan yang ia rasakan itu sudah sejak 2018 lalu.
“Waktu itu permasalahan pertamanya gara-gara uang. Dia minta uang saya bilang mau ditransfer tapi dia ga mau karena dia mau ngambil dari ATM pribadi saya. Dia mau ngambil sendiri, saya bilang ga mau, ga usah saya bilang transfer langsung aja ke kamu. Dia ga terima, jadinya mukul,” ujar Murnia kepada awak media, Jum’at 22 Desember 2023 malam.
BACA JUGA: Pembangunan Mangkrak, Kontraktor Gedung BPS Banjar Masuk “Daftar Hitam”
Sambung Murnia, sejak pemukulan pada 2018 itu, dirinya kerap kali mendapatkan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh suaminya sendiri, bahkan ia sempat mendapatkan todongan senjata api.
“KDRT itu pokoknya dari pertengahan 2018 aja enam bulan setelah menikah lah kira-kira. Karena saya menikah dengan beliau itu Maret 2018. Jadi 2018 itu pas waktu masih bulan Ramadhan itu saya mengalami KDRT pertama. Seringnya di 2019 yang waktunya berdekatan,” jelasnya.
“Saya bilang, udahlah saya mau pulang aja ke rumah orangtua saya. Terus dia ga mau, terus ngambil pistol sambil bilang ‘kamu keluar dari sini, saya bunuh kamu’ di depan anak-anak. Itu 2020 Januari pas waktu itu dia tugas di (sat) narkoba karena memang masih memegang senjata,” imbuhnya.
BACA JUGA: Viral Oknum Polisi di Sukabumi Tega KDRT kepada Istri
Ia juga mengaku, saat dirinya mendapatkan perlakuan KDRT itu, ia mendapatkan sejumlah luka yang diakibatkan oleh perbuatan suaminya sendiri.
“Pertama saya didorong terus saya ditampar, dicakar. Ada bekasnya di sini kemudian di sini. Terus kepala dia dibentur benturkan ke jidat saya, kemudian sini sampai berdarah di bibir atas. Kemudian ditendang ke kaki sampai ada lebam di paha, kemudian juga di sini ada bekas kemarin di sini, dicekik juga sama ada di sini dipukul,” ungkapnya.