JABAR EKSPRES – Wali Kota Bogor Bima Arya dan wakilnya Dedie A. Rachim memberikan pembinaan terhadap 6 camat dan 68 lurah se-Kota Bogor belum lama ini.
Bima Arya meminta ajang pembinaan dengan tema ‘Transisi dan Keberlanjutan’ yang diisi dengan berbagai narasumber ahli dibidangnya tersebut menjadi semangat dan motivasi bagi seluruh aparatur wilayah itu
Menurutnya, tidak mudah mencari camat hingga lurah yang memiliki passion dan kemampuan untuk bekerja di wilayah.
Namun dirinya percaya siapa yang bekerja dengan hati, maka akan dapat memenangkan pertaruhan.
Baca juga: Pembangunan Mangkrak, Kontraktor Gedung BPS Banjar Masuk “Daftar Hitam”
Bima Arya pun menceritakan bahwa dirinya bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bertaruh dalam hal-hal besar bukan saja untuk melayani dan memudahkan warga, tapi juga membuat warga bahagia, seperti penyelesaian masalah Gereja Yasmin, pembangunan Alun-alun Kota Bogor, Pembangunan Masjid Agung, penerapan Sistem Satu Arah, pembangunan ulang Jembatan Otista dan sebagainya.
“Setiap saat zaman itu berubah. Bagi yang tidak siap berubah, maka akan selesai. Karena hati tidak bisa dipaksakan, ujung-ujungnya kita tidak bisa memaksakan. Ujung-ujungnya kita harus bisa memahami hati nurani kita berbeda-beda,” ungkap Bima dikutip Sabtu, 23 Desember 2023.
Ia menekankan, tugas seorang pemimpin adalah memastikan semua memiliki pemikiran itu, karena tidak semua bisa dipaksakan untuk melebihi dari kapasitasnya.
Bertugas di wilayah, sambung dia, memerlukan ilmu yang besar untuk memetakan masalah, mencari solusi dan melakukan komunikasi publik sehingga ASN yang bertugas di wilayah beruntung karena bisa terlihat oleh pimpinan dalam melakukan pekerjaannya.
“Karena dunia ini tergantung hati kita tergantung hati, cara kita memandang dunia ya hati kita, cara kita bekerja ya hati kita, nggak semua orang bekerja dengan hati,” pesan Bima.
Sementara itu, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Kota Bogor, Dicky Iman Nugraha menambahkan, di hari pertama pembinaan ini para lurah dan camat juga mendapatkan pelajaran publik speaking.
“Pembekalan kepada lurah dan camat ini dilakukan dengan tujuan menambah wawasan sehingga bisa menjadi penunjang pekerjaan di wilayah,” tukas Dicky. (YUD)