JABAR EKSPRES – Pangeran Harry dan Meghan Markle diperkirakan tidak akan merayakan malam Natal dengan keluarga kerajaan Inggris tahun ini. Meskipun Raja Charles III menyatakan keinginan besar untuk merayakan Natal bersama seluruh anak dan cucunya, tetapi kemungkinan kedatangan Harry dan Meghan ke kediamannya di Windsor dianggap sangat kecil.
Sebuah sumber seperti dilaporkan oleh Vanity Fair mengungkapkan bahwa tidak ada kemungkinan Sussex, sebutan untuk pasangan Harry dan Meghan, akan hadir. “Itu tidak semudah itu dan tidak ada kemungkinan Sussex akan datang,” kata sumber tersebut. “Itu akan membuat segalanya sangat sulit karena masih ada begitu banyak ketidakramahan terhadap Harry dan Meghan, terutama dari Prince dan Princess of Wales.”
Raja Charles III juga diyakini khawatir bahwa percakapan yang terjadi selama acara tersebut bisa bocor oleh pihak Sussex, sehingga kemungkinan kedatangan mereka sangat kecil.
Baca Juga: Anime Tokyo Revengers Season 3 Episode 13, Prediksi dan Jadwal Tayangnya
Selain itu, William dan Kate Middleton juga dikabarkan enggan menyambut hangat kedatangan Harry dan Meghan di House of Windsor saat merayakan Natal. Seorang sumber mengungkapkan, “Duke dan Duchess of Cambridge menolak untuk berada di ruangan yang sama dengan founder Invictus Games dan mantan aktris itu.”
Keributan antara Harry, Meghan, dan keluarga Kerajaan Inggris semakin memanas setelah penerbitan buku Endgame: Inside the Royal Family and the Monarchy’s Fight for Survival karya Omid Scobie. Buku tersebut menuduh dua anggota senior keluarga Kerajaan Inggris bersikap rasialis terhadap Meghan Markle dan anaknya, Archie.
Menurut presenter Piers Morgan, dalam versi terjemahan bahasa Belanda biografi tersebut menyebut dua orang yang dimaksud dalam dugaan komentar rasis tersebut adalah Raja Charles dan Kate Middleton. Namun, sumber lain membantah dan menyebut Kate Middleton bukan sosok yang dibicarakan dalam kontroversi tersebut.
Baca Juga: Nuon Bersama RCTI Sukses Gelar Malam Puncak Penghargaan Indonesian Music Awards 2023
Dugaan rasisme ini membuat Raja Charles III merasa khawatir dan menganggapnya tidak dapat dipercaya. “Semuanya sangat jauh dari kebenaran dan apa yang sebenarnya dikatakan,” kata sumber dari Vanity Fair.