TEGAS! Dinas ESDM Jabar Tak Akan Tutup Perusahaan Tambang di Parung Panjang

Suasana tambang di Parung Panjang, Kabupaten Bogor.
Suasana tambang di Parung Panjang, Kabupaten Bogor. (Foto: ATTB)
0 Komentar

BOGOR, JABAR EKSPRES – Pemerintah Provisi Jawa Barat (Pemprov Jabar) memastikan tidak akan menutup perusahaan tambang di Kecamatan Parung Panjang, Cigudeg dan Rumpin, Kabupaten Bogor.

Isu penutup sementara perusahaan tambang sudah ramai dibicarakan oleh para pengusaha tambang, transporter dan masyarakat di wilayah Bogor Barat tersebut.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral ( ESDM) Provinsi Jawa Barat, Ai Saadiyah Dwidaningsih menjelaskan, persoalan di wilayah Parung Panjang dan sekitarnya itu sangat kompleks. Bukan hanya dari sisi tambangnya saja, namun telah menelan korban jiwa bahkan selalu terulang.

Baca Juga:Jembatan Cilutung Bakal Menjadi Kawasan Wisata Baru SumedangCurahatan Hati Rakyat Terkait Banjir Kota Bandung

“Pak Gubernur melihat bahwa ini terus terjadi jatuh korban, meski sebelumnya sudah menginstruksikan ke semua stakeholder untuk lebih memperketat operasional truk tambang. Memang Pak Pj Gubernur waktu itu menyampaikan tambang ditutup sementara,” katanya saat dihubungi Jabar Ekspres, Rabu 20 Desember 2023.

Dirinya menilai, jika perusahaan tambang tersebut ditutup sementara, dikhawatirkan akan menambah persoalan baru mengingat banyak yang menggantungkan diri dari perusahaan tambang.

Banyak warga yang memang mata pencahariannya mengandalkan tambang tersebut, mulai dari supir, pedagang hingga pemecahan hasil produksi tambang seperti batu.

“Nah, tentu kita kemudian melakukan kajian terlebih dahulu dengan banyak stakeholder. Kita juga melihat banyak dari sisi dampaknya,” ucapnya.

Kendati begitu, Dinas ESDM Jawa Barat sudah melakukan diskusi dengan para pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) termasuk dengan transporter.

“Alhamdulillah Pj Gubernur bijak dan menerima masukan dari semua, karena kita juga tidak bisa sendiri ada kesepakatan bersama stakeholder baik Bogor, Tangerang maupun provinsi. Pada akhirnya kita tidak akan menutup usaha tambang, mohon dicatat,” tegasnya.

Lebih lanjut, Ai Saadiyah Dwidaningsih menambahkan, Pemrov Jabar memberikan dua solusi jangka pendek dan jangka panjang untuk mengurai persoalan di wilayah Parung Panjang.

Baca Juga:Puluhan Miliar Dihabiskan Pemkot Bandung untuk Kolam Retensi, Worth It?Banjir Kota Bandung, Kolam Retensi Bukan Solusi?

Jangka pendek itu, yakni pembangunan lahan kantong parkir seluas 10,2 hektar yang berlokasi di Kecamatan Parung Panjang dan Kecamatan Tenjo.

“Kemudian, untuk jangka panjang ya jalan khusus tambang, tapi kan ini butuh proses dan waktu. Kita fokus bereskan permasalahan di Parung Panjang,” tukasnya.

0 Komentar