Harga Beras Melambung, Pemkab Bandung Barat Beri Subsidi Rp1.250 per Kilogram

Harga Beras Melambung, Pemkab Bandung Barat Beri Subsidi Rp1.250 per Kilogram
Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif didampingi Kadisperindag Ricky Riyadi saat meninjau Pasar Tradisional Tagog Padalarang. Rabu (20/12). (Foto: Jabarekspres)
0 Komentar

Jabar Ekspres – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat memberikan subsidi sebesar Rp1.250 per-kilogram dalam bentuk beras kemasan 5 kilogram yang dijual di sejumlah pasar tradisional.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Ricky Riyadi menjelaskan, langkah pemberian subsidi tersebut sebagai upaya menekan harga beras di pasaran.

“Kami minta pihak Bulog untuk bisa memenuhi kebutuhan beras subsidi tersebut,” katanya.

Baca Juga:Lonjakan Penumpang di Bandara Soetta Jelang Libur Natal dan Tahun BaruTargetkan 70 Persen Kemenangan AMIN, Fraksi PKB Perkuat Bimtek Basis Pendukung di Bogor

Ia menerangkan, beras yang disubsidi Pemkab Bandung Barat dijual di 77 pedagang sesuai data yang telah di kelola oleh Pemkab Bandung Barat. Setiap pedagang akan disuplai 1 ton per Minggu.

“Alhamdulillah dari pihak bulog bisa merespon permohonan dari kami, mudah-mudahan beras murah tersebut bisa terpenuhi untuk 77 pedagang,” tuturnya

Di tempat terpisah, Pj Bupati Bandung Barat, Arsan Latif menambahkan, beras subsidi Pemkab Bandung Barat tersebut khusus dipasarkan di delapan pasar tradisional.

“Mudah-mudahan dengan adanya beras bersubsidi ini bisa meringankan beban masyarakat, dan ini juga bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat,” kata Arsan Latif.

Semenjak harga beras melambung tinggi, Kris menurunkan stok dari biasanya 4 ton sekarang hanya 3 ton. Pasalnya, pembeli menurun drastis sehingga harus menyesuaikan dengan stok.

0 Komentar