BANDUNG, JABAR EKSPRES – Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat (Dinkes Jabar) mencatat ada tren kenaikan kasus positif Covid-19 di bulan Desember 2023 ini, dibandingkan November kemarin.
Meski tidak disebutkan secara rinci, Vini Adiani Dewi selaku Kepala Dinkes Jabar mengaku kenaikan jumlah kasus positif Covid-19 tersebut tidak separah seperti sebelumnya di tahun 2021-2022 lalu.
“Ada (kenaikan) tapi tidak seperti dulu. Kalau dulu kan dalam satu hari saja bisa sampai 500 (kasus positif), sekarang paling 51 per harinya. Jadi, sekitar segituan dan gak kaya seperti dulu. Bahkan sekarang se-Indonesia saja (kasusnya) hanya 500. Tapi memang di Jabar sekarang lebih meningkat dibandingkan bulan November (kemarin),” ujarnya saat dihubungi, Rabu 20 Desember 2o23.
BACA JUGA: KBB Berlakukan Lagi Protokol Kesehatan Jelang Libur Natal dan Tahun Baru
Meski tidak menunjukan jumlah yang cukup besar, dalam kasus Covid-19 kali ini, Vini mengaku pihaknya akan menghimbau kepada masyarakat untuk kembali menerapkan protokol kesehatan (prokes) serta tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Terlebih dalam waktu dekat ini, akan memasuki Hari Besar Keagamaan Negara Natal dan tahun baru 2024 (HBKN Nataru) yang berpotensi menimbulkan terjadinya kerumunan masyarakat.
“Jadi pada prinsipnya untuk penanganan Covid-19 di Nataru itu yang pertama, tetap prokes dan PHBS Perilaku hidup Bersih dan sehat seperti pakai masker untuk yang sakit itu wajib dan juga yang berada di kerumunan itu wajib juga sekarang. Terus jaga mobilitas, menjauhi kerumunan dan kalau positif bisa meminta obat karena kami sudah mendistribusikan ke Kabupaten/kota,” katanya.
Selain itu juga, Vini menuturkan seluruh fasilitas kesehatan (faskes) termasuk rumah sakit telah diminta untuk bersiaga jika nantinya terjadi lonjakan kasus.
“Tapi karena sekarang ringan-ringan (gejalanya), rumah sakit juga untuk Angka BOR (keterisian tempat tidur) itu hanya 1,3 persen dibandingkan waktu dulu yamg tinggi sekali. Jadi Insyaallah tidak begitu banyak (pasien yang dirawat), tapi rumah sakit sudah diberikan surat edaran untuk menyiapkan ruang isolasi 10 persen dari total tempur tidur,” pungkasnya. (San)
BACA JUGA: Antisipasi Lonjakan Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siapkan Vaksin