Bukan Hanya Indonesia, Local Pride Juga Kental di Italia

Italia saat juara Piala Eropa 2020 dengan campuran local pride dan oriundi.
Italia saat juara Piala Eropa 2020.
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Bukan hanya di Indonesia, ternyata di negara luar pun ada yang menyanjung-nyanjung “Local Pride“. Salah satu negara yang cukup kental dengan istilah ini adalah Italia.

Bermula di tahun 2015 ketika Roberto Mancini bertindak sebagai Pelatih Timnas Italia. Mantan pelatih Manchester City itu pernah mengatakan “Jangan sampe ada pemain oriundi di Timnas, khusus buat orang Italia asli aja.” KurangĀ local prideĀ apa lagi coba?

Oriundi merupakan istilah yang ditujukan kepada orang Italia yang lahir atau dibesarkan di luar negeri. Istilah ini telah muncul sedari 1920-an ketika banyak imigran Italia di Amerika Latin yang bermain untuk Timnas Italia.

Baca Juga:Masa Kampanye Pemilu 2024, Caleg Masih Aktif di TP PKK Kota BanjarTEGAS! Dinas ESDM Jabar Tak Akan Tutup Perusahaan Tambang di Parung Panjang

Negara di Amerika Latin yang banyak keturunan Italianya adalah Argentina. Hal ini tak bisa dipungkiri karena pada akhir abad 19 dan awal abad 20, banyak orang Italia yang bermigrasi ke sana.

Sama seperti Indonesia yang menyanjung local pride, perdebatan mengenai pemain oriundi untuk membela Timnas Italia pun masih panas.

Padahal, Italia sendiri menganut azaz Ius Sanguinis. Azaz ini merupakan penentuan kewarganegaraan berdasarkan keturunan. Sedangkan, Ius Soli merupakan penentuan kewarganegaraan berdasarkan tempat lahir.

Salah satu bukti sukses dari oriundiĀ  adalah Mauro Camoranesi (lahir di Buenos Aires, Argentina) yang berhasil mengantarkan Italia juara Piala Dunia 2006.

Sebelum era Mauro Camoranesi, oriundi sedikit redup. Namun, setelahnya banyak pemain oriundi yang mulai muncul seperti Mario Balotelli, Thiago Motta, dan lain-lain.

Saat pergelaran Piala Eropa 2021, Antonio Conte banyak memanggil pemain oriundi untuk membela Timnas Italia. Namun, Roberto Mancini mencibir keputusan Antonio Conte di Twitter (sekarang X) dengan mendewakanĀ local pride.

Namun, Antonio Conte menjawab cibiran dari Roberto Mancini itu dengan mempersembahkan gelar juara Piala Eropa 2021. Saat itu, ada nama Jorginho, Emerson Palmeiri, dan Rafael Toloi yang ketiganya lahir di Brazil.

Baca Juga:Jembatan Cilutung Bakal Menjadi Kawasan Wisata Baru SumedangCurahatan Hati Rakyat Terkait Banjir Kota Bandung

Ironisnya, Roberto Mancini menjilat ludah sendiri. Saat dia menjadi pelatih Timnas Italia, dia mulai manggil pemain oriundi. Salah satunya adalah sang striker, Mateo Retegui (24) yang merupakan kelahiran Argentina.

0 Komentar