JABAR EKSPRES – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas 1 Bandung menyebut adanya cuaca panas ditengah musim hujan, disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya penurunan curah hujan.
Kepala BMKG Kelas 1 Bandung, Teguh Rahayu mencatat hingga pekan kedua di bulan Desember 2023 ini, suhu tertinggi khususnya di wilayah Bandung Raya dapat mencapai hingga 32,9 derajat Celsius dan Kelembapan Relatif tertinggi adalah 90 persen.
BACA JUGA: Pemerintah Kota Cimahi Tak Kunjung Temukan Solusi Inflasi
“Hal ini disebabkan oleh adanya gangguan gelombang ekuatorial atmosfer. Sehingga pola pertumbuhan awan lebih banyak terjadi di Jawa bagian tengah menuju timur, sehingga pada awal dasarian II (minggu kedua) Desember, wilayah Jawa Barat dan Sumatera bagian selatan mengalami penurunan jumlah curah hujan,” ucapnya berdasarkan keterangannya, Selasa (19/12).
Teguh memprediksi, kondisi tersebut akan terus terjadi hingga pertengahan di minggu ketiga Bulan Desember nanti. Ada pun faktor lainnya selain penurunan curah hujan, suhu panas juga terjadi akibat banyaknya uap air di atmosfer yang terbawa monsoon Asia.
“Jadi menyebabkan udara yang mengandung uap air, kemudian kondisi perawanan yang terbuka, dan sedikitnya kejadian hujan menjadi sebab mengapa cuaca terasa gerah akhir-akhir ini,” ungkapnya.
BACA JUGA: Penurunan Produksi Cabai UMKM dan KWT Berseri Cigugur Tengah Kota Cimahi
Meski begitu, teguh menuturkan dengan adanya kondisi cuaca seperti ini, masyarakat diharapkan untuk tetap waspada dan tetap mengantispasi dari terjadinya potensi bencana.
“Walaupun terjadi penurunan, hujan dalam skala sangat lokal masih terjadi, sehingga masyarakat dihimbau apabila terjadi cuaca ekstrim agar tidak memaksakan perjalanan, dan diharap untuk mencari tempat berlindung di tempat yang kokoh,” pungkasnya. (San)