Diketahui, bencana hidrometeorologi dapat terjadi karena disebabkan oleh parameter meteorologi seperti curah hujan, kelembapan, temperatur, dan angin.
Adapun potensi yang bisa melanda masyarakat dalam bencana hidrometeorologi di antaranya yakni banjir, angin puting beliung, longsor, sambaran petir hingga pergeseran tanah.
Ayu mengungkapkan, Cekungan Bandung sendiri dikelilingi oleh banyak gunung-gunung dan bukit dengan elevasi mencapai lebih dari 2.000 meter di atas permukaan laut.
Sehingga, kondisi demikian menyebabkan wilayah Bandung Raya memiliki potensi bencana hidrometeorologi terkait topografi seperti tanah longsor.
“Selain itu masih ada potensi bencana lainya seperti hujan es dan angin kencang atau puting beliung yang juga perlu diwaspadai masyarakat,” pungkas Ayu. (Bas)