JABAR EKSPRES – Kisah heroik diperlihatkan oleh Yayat Supriatna atau yang lebih akrab di kenal dengan nama bah Yayat.
Riki Achmad, Jabar Ekspres.
Mbah yayat, kakek 63 tahun mengabdikan sebagian umurnya untuk dunia pendidikan. Ia menekuni profesi sebagai guru selama 40 tahun lebih. Ia menjadi guru honorer tertua di Kabupaten Sukabumi.
Dengan gaji Rp300 ribu per bulan, meskipun masih dalam satu kecamatan yang sama bah Yayat harus menempuh jarak 20 KM dari rumahnya yang beralamat di Desa tegallega kecamatan cidolog Kabupaten Sukabumi untuk menuju sekolah tempat ia mengajar.
Dari informasi yang dihimpun, bah Yayat menekuni profesi sebagai guru itu susah dari tahun 1981, beberapa sekolah sudah sempat menjadi tempat bah yayat mengajar hingga akhirnya pada tahun 2004 mengajar di SDN Cukangbatu Cidolog, dan pelabuhan terakhir dia mengajar di SDN Tegallega Cidolog sejak tahun 2022.
“Alhamdulillah kita mendonasikan uang 1.000.00 dari pribumi,” ujarnya pada Jabar Ekspres Jumat (15/12/2023).
Fikri kemudian menceritakan kepada Jabar Ekspres bahwa bah yayat adalah sosok yang humoris, selain itu dia juga tak henti mengingat kepada murid didiknya untuk membiasakan shalat dhuha. Selain mengajar pelajaran PAI, bah yayat juga sering mengajarkan kepada muridnya beberapa alat musik tradisional.
Alat musik tersebut berupa saron dan Bonang, ketika memperlihatkan kepiawaiannya di depan para murid, bah yayat sering kali membuat gelagat yang mengundang tawa para murid.
40 tahun lebih mengabdi di dunia pendidikan, para murid bah yayat pun kini sudah banyak yang bekerja dan menekuni profesi menjadi bidan, pegawai desa, ataupun yang memiliki usaha di berbagai bidang. Bak pepatah adab lebih tinggi daripada ilmu, para murid yang dulu pernah diajari oleh bah yayat ketika bertemu dengan dirinya selalu mencium tangan bah Yayat
Diketahui bah Yayat saat ini sudah tidak mengajar lagi, dirinya di pensiunkan dari dunia pendidikan. Pensiunnya bah yayat sebagai guru honorer tak mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah.
Beruntungnya masi banyak orang atau komunitas yang peduli dengan nasib bah Yayat. Kini keseharian bah yayat merawat istrinya, dirinya juga di karuniai 3 orang anak yang kini sudah bekerja.(Mg9).