JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terlihat begitu optimis untuk mengakhiri masa darurat sampah. Diketahui, masa darurat sampah di Ibu Kota Jawa Barat itu akan berakhir pada 26 Desember 2023.
Salah satu faktor yang membuat Pemkot Bandung optimis akan hal itu adalah pengoperasian Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di wilayah Gedebage, Kota Bandung.
Menurut Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, TPST Gedebage dapat mengolah 60 ton sampah tercampur. Sampah tersebut dapat diolah dengan beragam metode seperti maggot dan bahan baku RDF.
BACA JUGA: Pengolahan Sampah Bermasalah, Pemkot Bandung Gegabah?
“Pemerintah Kota terus berupaya mencari solusi tentang penanganan sampah, satu diantaranya TPST ini sifatnya sementara. Jadi, karena kedaruratan kemarin yang terjadi di sini kita proyeksikan mampu mengolah 60 ton sampah yang tercampur yang diolah sedemikian rupa dan bisa menjadi yang luar biasa nilainya,” ucap Bambang Tirtoyuliono saat meninjau TPST Gedebage, Rabu 13 Desember 2023, dilansir dari Pemkot Bandung.
Saat ini, pengoperasian TPST Gedebage masih di tahap uji coba. Di sana, sampah yang masuk dapat terolah hingga 7 ton per harinya.
Selain pengoperasian TPST, kawasan bebas sampah (KBS) di Ibu Kota Jawa Barat itu semakin meningkat. Hingga kini, ada sekitar 278 RW yang telah menjadi KBS.
Dengan semangat dan peran penting yang diemban masyarakat, diharapkan dapat membuka jalan Kota Bandung untuk bebas dari sampah.
“Mudah-mudahan kedaruratan sampah di kota ini bisa terurai sedikit demi sedikit. Perubahan mindset di masyarakat sudah mulai terjadi,” harapnya. (*)
BACA JUGA: Jelang Akhir Masa Darurat Sampah, Kota Bandung Perlihatkan Progres Positif