Beberapa Penyebab Aki Sepeda Motor Cepat Drop

Salah satu fungsi Aki adalah menyuplai daya listrik ke komponen-komponen kelistrikan yang membutuhkannya pada sepeda motor. Namun, jika pemilik kendaraan menambahkan aksesoris di luar standar pabrik yang membutuhkan daya listrik besar, aki dapat cepat kehilangan daya atau drop karena ketidakseimbangan antara pasokan daya listrik yang masuk ke aki dan yang dikeluarkan. Untuk menghindari hal ini, sebaiknya pengguna sepeda motor menghindari penggunaan aksesoris kelistrikan yang tidak direkomendasikan oleh pabrik.

BACA JUGA: Kendala yang Sering Ditemui pada Footstep Sepeda Motor

4. Sepeda Motor Jarang Digunakan

Bagi sebagian pemilik kendaraan yang memiliki lebih dari satu sepeda motor, terkadang tidak semua sepeda motornya digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Sehingga, sepeda motor tersebut tentunya akan mengalami penurunan performa Aki. Aki yang dipasang pada sepeda motor akan selalu mengalirkan daya listrik meskipun sangat kecil, bahkan jika kunci kontak sudah diposisikan ke “OFF”. Hal ini terjadi karena beberapa komponen kelistrikan di dalam sepeda motor tetap membutuhkan asupan daya listrik meskipun sepeda motor sedang tidak digunakan, seperti ECU, Speedometer, Sistem Anti Theft Alarm, dan sebagainya.

Bagi pemilik kendaraan yang sepeda motornya jarang dipakai, tidak perlu khawatir. Cukup panaskan saja sepeda motornya maksimal satu minggu sekali agar Aki mendapatkan daya pengisian. Jika dilakukan secara teratur, hal ini tentunya akan mengurangi potensi terjadinya penurunan performa Aki.

5. Perawatan Aki Yang Tidak Tepat

Saat ini banyak Aki yang menggunakan jenis VRLA (Valve Regulated Lead Acid) atau yang sering disebut dengan istilah Aki kering. Meskipun aki tersebut termasuk dalam kategori maintenance-free, tetapi tetap perlu memperhatikan terminal positif dan negatifnya. Jika terdapat kerak atau kotoran yang menempel pada terminal, sebaiknya segera dibersihkan agar aliran daya listriknya kembali sempurna.

BACA JUGA: Fungsi Jalu Stang di Sepeda Motor

Selain itu, beberapa sepeda motor masih menggunakan jenis Aki berventilasi atau yang sering disebut sebagai Aki basah, dan mungkin mengalami kehabisan atau kekurangan air Aki. Tentunya, hal seperti ini tidak boleh terjadi. Jika Aki dibiarkan dalam kondisi kekurangan air, Aki akan cepat drop karena reaksi kimia yang terjadi tidak dapat dilakukan dengan sempurna. Untuk mengatasinya, sebaiknya sering memeriksa kondisi level air aki dan jika kurang, bisa ditambahkan sendiri menggunakan air suling yang mudah didapat di pasaran.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan