Pertama dari segi bisnis menurutnya, pihaknya tidak menahan, sedang disisi lain juga ada investasi sehingga kebijakannya berbeda-beda.
“Pertama sejauh ini dari segi bisnis kita tidak bisa menahan ya artinya itu dunia usaha yang terus kita dorong sisi lain sebagai investasi tapi disisi lain juga saya kira setiap kebijakan ini pasti ada positif negatifnya,” kata dia.
Akan tetapi, kata Iendra pihaknya pun akan menekan dari sisi negatifnya khususnya dampak yang akan ditimbulkan terhadap anak-anak dari junk food ini.
Dengan memberikan peran kepada para orang tua dan pengajar agar terus memberikan pengetahuan baik itu pendidikan, edukasi dan promosi kepada anak-anak bahwa mengkonsumsi junk food secara berlebihan tidak baik.
“Disinilah peran ibu-ibu peran PKK dan peran pendidikan guru di sekolah untuk memberikan terus pengetahuan kepada anak bahwa boleh junkfood sekali kali kita juga suka, tapi sehari-hari sebisa mungkin sebanyak-banyak adalah tadi B2SA,” pungkasnya.