Bambang Hidayah Mulai Blusukan ke Warga, Dorong Pengembangan UMKM dan Kerajinan Lokal

JABAR EKSPRES – Mantan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy periode 2020-2022, H Bambang Hidayah M.Eng, mulai blusukan mendatangi rumah-rumah warga. Ia bersama timnya intens bersosialisasi kepada warga. Baru-baru ini, Ia datang ke beberapa desa dan kelurahan di Kecamatan Banjar dan Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar.

“Saya mulai sosialisasi kepada warga Kota Banjar dimulai pada pekan ini. Kita akan terus bersosialisasi kepada warga, memperkenalkan diri sekaligus melihat kondisi masyarakat di berbagai desa dan kelurahan,” kata H Bambang Hidayah kepada Jabar Ekspres, Rabu, 6 Desember 2023.

Bambang Hidayah berencana akan mencalonkan diri menjadi Wali Kota Banjar pada Pilkada tahun 2024. Bahkan sudah ada beberapa Partai Politik (Parpol) yang tertarik kepada sosok yang tinggal di Desa Kujangsari Kecamatan Langensari Kota Banjar tersebut.

“Beberapa partai sudah ada pendekatan, komunikasi juga sudah. Tapi semua akan fokus dulu pada hasil Pileg,” kata dia.

Dalam kunjungannya kepada warga, Bambang Hidayah nampak akrab dan disambut hangat warga setempat. Ia tertarik mendorong pengembangan kerajinan lokal. Seperti di Kelurahan Situ Batu, Desa Neglasari, dan Desa Cibeureum.

BACA JUGA: Pemkot Dorong UMKM di Kota Bogor Ikuti Program Sehati, Ini Manfaat dan Persyaratannya!

Dalam perjalanannya ke Desa Cibeureum, Bambang menyambangi pengrajin tempurung kelapa, sebuah kerajinan yang mencerminkan kearifan lokal. Ia menilai kerajinan ini memiliki potensi besar dan butuh perhatian khusus.

“Kerajinan tempurung kelapa merupakan warisan budaya yang kaya akan nilai seni dan kelestarian lingkungan. Dalam proses pembuatan, kerajinan ini melibatkan keterampilan tinggi dan pengetahuan tentang bahan alam yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Tempurung kelapa, sebagai bahan utama, tidak hanya menciptakan produk yang indah secara estetika, tetapi juga mendukung upaya pelestarian lingkungan dengan memanfaatkan bahan yang dapat didaur ulang,” jelas Bambang.

Harapannya, dengan mempromosikan dan melestarikan kerajinan tempurung kelapa, masyarakat dapat lebih menghargai keberagaman budaya lokal dan mendukung pengembangan industri kreatif yang berkelanjutan.

“Saya apresiasi terhadap kerajinan ini dan saya yakin kerajinan ini akan membawa manfaat ekonomi bagi para pengrajin lokal, serta menciptakan kesadaran akan pentingnya melestarikan tradisi dan sumber daya alam untuk generasi mendatang,” ucapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan