Sekutu Hamas Meradang! 3 Kapal Komersial AS di Laut Merah Diserang

Serangan ini memicu kekhawatiran atas keamanan perdagangan internasional dan keamanan maritim. Amerika Serikat menyatakan bahwa serangan-serangan ini merupakan ancaman langsung dan mengancam nyawa awak kapal internasional. AS juga menuduh Iran sebagai pihak yang mendukung serangan-serangan tersebut.

Tegangan antara Iran dan Amerika Serikat telah meningkat selama bertahun-tahun karena program nuklir Iran yang terus berkembang pesat.

Pemberontak Houthi di Yaman telah melancarkan serangkaian serangan di Laut Merah dan menargetkan Israel dengan pesawat tak berawak dan rudal. Serangan ini bertujuan untuk memperoleh dukungan rakyat yang semakin berkurang setelah bertahun-tahun perang saudara. Meskipun Amerika Serikat dan Israel tidak secara langsung merespons serangan ini, mereka mengklaim bahwa kapal-kapal yang diserang tidak memiliki hubungan dengan mereka.

Konflik antara Israel dan Hamas di Gaza juga telah meningkatkan risiko serangan laut di kawasan tersebut. Pada bulan November, Houthi menyita sebuah kapal di Laut Merah yang terkait dengan Israel dan masih menahannya di dekat kota pelabuhan Hodeida. Belakangan, sebuah kapal kontainer milik miliarder Israel juga diserang oleh pesawat tak berawak yang diduga berasal dari Iran di Samudra Hindia.

Hingga saat ini, Houthi belum secara langsung menargetkan Amerika Serikat, yang memperumit situasi di konflik maritim ini. Pada tahun 2016, AS membela diri dengan meluncurkan serangan rudal ke situs radar yang dikuasai oleh Houthi sebagai tanggapan terhadap serangan rudal terhadap kapal Angkatan Laut mereka.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan