JABAR EKSPRES – Memasuki musim penghujan, wilayah Kabupaten Bandung mulai dikepung bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.
Bahkan, beberapa waktu lalu 11 Kecamatan terkena dampak dari banjir dan juga longsor akibat hujan yang cukup deras.
Penanggulangan pun terus dilakukan, tak hanya oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Damkar Kabupaten Bandung akan tetap kepolisian juga ikut menanggulangi hal tersebut.
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan berkaitan dengan bencana pihaknya bersama dengan BPBD, Tagana dan Ormas Relawan terus melakukan penanggulangan bencana.
Bahan pihaknya dengan Pemerintah Kabupaten Bandung sudah melakukan pemetaan terkait dengan antisipasi dan pemberian support logistik.
“Dengan pemerintah daerah juga kami mensupport dengan tempat pengungsian kemudian makanan dan mengantisipasinya kita sudah petakan,” ujar Kusworo saat ditemui di soreang, Senin (4/12/2023).
Kusworo menambahkan, ketika hujan turun deras, biasanya beberapa wilayah mengalami kemacetan, pihaknya pun telah melakukan upaya dan himbauan dengan menurunkan personil di beberapa titik kemacetan.
“Begitu hujan turun deras dan apalagi dengan kurun waktu yang cukup lama maka kami menurunkan petugas minimal petugas yang ada di lapangan memberikan informasi kepada pengguna jalan berapa dalam air yang ada apa bisa dilewati kendaraan atau tidak,” katanya.
Selain itu, jika mulai tidak bisa dilewati kendaraan maka pihaknya akan langsung melakukan pengalihan arus.
“Dan anggota akan melakukan pengaturan gatur kemana arahnya, melalui jalur mana sehingga tidak terjebak oleh kedalam air yang tidak bisa dilalui oleh kendaraan dan mengekor panjang ini yang mengakibatkan kemacetan,” tuturnya.
Kusworo menyebut, pengalihan arus tersebut juga harus segera dilakukan sehingga tidak akan menimbulkan kemacetan.
“Sehingga alih arus harus segera dilakukan sehingga jalur yang dilalui memang jalur yang aman dan tidak terkendala oleh genangan air,” ungkapnya
Selain itu, memasuki Pemilu 2024 juga pihaknya mulai memetakan beberapa wilayah yang rawan bencana ketika mengirimkan distribusi logistik.
Menurutnya hal tersebut juga merupakan antisipasi khususnya wilayah yang rawan bencana dengan melakukan alternatif.
“Termasuk pada pemilu nanti TPS-TPS maupun distribusi logistik surat suara kita petakan mana yang rawan bencana dan mencari alternatif daripada lokasi TPS,” pungkasnya.